SADIS! Tulang Tengkorak Indri Sampai Retak, Fakta Pembunuhan Dihadirkan Jaksa di Ruang Sidang
Dia mengatakan berdasarkan hasil autopsi, diketahui bahwa sebab dari pada kematian Indri karena ada beberapa bagian dari tubuh Indri mengalami retak.
Penulis: Samsul Bahri | Editor: Duanto AS
Dua pelaku mengaku sejak malam hari sudah merencanakan untuk merampas motor korban. Untuk dijual kepada keluarga satu di antara pelaku. Dengan alasan hanya motor korban yang jenis metik yang ada di daerah tersebut.
"Si Sofyan ini, minta dicarikan motor metik, untuk dijual kepada keluarganya, dia minta kepada saya dan motor Indrilah yang ada matik," kata Irwan.
Pada awal adegan tersebut, Indri yang menggunakan motor metik pagi-pagi berangkat ke sekolah. Sementara tersangka pelaku pertama, yakni Irwandi, menutup kepala dan wajahnya. Dia seperti ninja, menggunakan kain sarung, saat melakukan pencegatan terhadap korban, yang berangkat dari rumahnya menuju ke sekolah. Peristiwa itu pada Sabtu, 23 September 2017.
Saat memberhentikan korban, Irwandi berkata kepada korban, bahwa dia hanya ingin mengambil motor korban, setelah itu akan melepaskannya.
Indri menuruti perintah pelaku, untuk masuk kedalam perkebunan sawit. Pelaku meminta kepada korban untuk membawa motor, sementara ia duduk dibelakang.
Setelah sampai di tempat yang diminta, pelaku meminta Indri turun dan mata Indri ditutup menggunakan jaket yang dipakai korban. Pelaku menyuruhnya duduk dibawah pohon sawit.
Setelah itu, Irwan menghubungi rekanya, yakni Sofyan Hadi alias Bujang, tersangka pelaku kedua untuk datang ke lokasi.
Hingga beberapa saat, Bujang datang ke lokasi dengan meminta tolong diantar adik pelaku Irwan.
Irwan menunjukkan kepada Sofyan, korban dan sepeda motornya. Melihat kedua tangan Indri yang tidak terikat, Sofyan pun menyuruh Irwan untuk mengikatnya menggunakan tali sepatu korban.
Indri disekap beberapa jam. Dia kehausan dan meminta pelaku untuk memberinya minum. Maka Irwan membeli minuman dan rokok, menggunakan uang dari Sofyan sebesar Rp 20 ribu. Pada saat Irwan keluar membeli air, Indri bertanya kepada Sofyan bahwa ia mengenal suara temannya tadi.
"Korban gomong, Sepertinya saya kenal, suara kawan abang yang tadi tu. Itu suara Bang Iwan kan, begitu kata korban," kata Sofyan, Saat proses Rekonstruksi, Kamis (4/1).
Baca: 4 Menteri Diperiksa, Kasus Reklamasi Teluk Jakarta
Mengetahui identitas temannya diketahui, saat Irwan balik dari membeli air, Sofyan membertahu bahwa Indri mengenali suara Irwan.
"Bagaimana jek, budak tu tahu suaro kau. Kalo kita lepasin pasti kau tertangkap polisi, kito matiin be," kata Sofyan kepada Irwan.
Irwan pun mengiyakan ajakan temannya. Lalu keduanya menghabisi nyawa korban menggunakan tali tas yang dipakai korban, dengan cara melilit tali tas pada leher korban. aat itu, Indri dalam posisi duduk.