Zainab Binti Al Harits, Perempuan Yahudi yang Meracuni Rasulullah, Balasan yang Didapat

Ia memendam dendam yang mendalam terhadap pasukan umat Islam, terutama Rasulullah, karena telah membunuh suami,

Editor: Suci Rahayu PK
Isra Miraj Nabi Muhammad SAW 

Setelah mengetahui bahwa makanan kesukaan Rasulullah adalah bagian dada depan dan pundak domba, Zainab kemudian menyiapkan hidangan domba panggang dan menaburinya dengan racun yang paling mematikan.

Domba panggang itu kemudian diberikan kepada Rasulullah pada petang hari, selepas sang nabi selesai menunaikan salat Maghrib.

Awalnya, Rasulullah ‘ragu’, namun Zainab meyakinkan bahwa domba panggang itu adalah hadiah, bukan sedekah.

Lalu Rasulullah menerima tanpa ada kecurigaan sedikit pun.

Rasulullah bersama para sahabat memakan domba panggang tersebut dengan lahap. Hingga ketika hendak menyantap bagian paha depan, Rasulullah baru menyadari kalau hidangan itu mengandung racun setelah melihat kaki domba.

Riwayat lain menyebutkan bahwa Rasulullah diberi tahu oleh tulang domba yang berada di tangannya (setelah mendapatkan wahyu Allah) kalau makanan itu beracun.

Baca: Hilangkan Keriput di Tangan dengan Bahan Sederhana Ini, Hanya Butuh 15 Menit Kok!

Sontak saja Rasulullah menyuruh para sahabat yang ikut makan domba panggang itu dibekam untuk mengeluarkan racun. Namun demikian, insiden domba panggang beracun itu menewaskan salah satu sahabat Rasulullah, Bisyr bin al-Barra’, meski ia sudah dibekam.

Racun dalam peristiwa domba panggang ini memiliki efek jangka panjang terhadap kesehatan Rasulullah. Merujuk pada buku Sirah Nabawiyyah karangan Al-Mubarakfuri, Rasulullah merasakan sakit yang sangat akibat racun dalam peristiwa Khaibar itu satu hari sebelum hari wafatnya.

“Sekarang saatnya aku merasakan terputusnya urat nadiku karena racun tersebut," kata Nabi Muhammad saw. seperti diriwayatkan Imam Bukhari.

Setelah insiden

Zainab binti al-Harits menjadi orang yang paling dicari setelah insiden domba panggang beracun itu.

Setidaknya ada tiga riwayat yang menceritakan keadaan Zainab setelah insiden maut itu.

Pertama, masuk Islam. Zainab langsung mengucapkan dua kalimat syahadat setelah menyaksikan langsung bahwa Muhammad adalah benar-benar Rasulullah (utusan Allah) dalam insiden domba panggang beracun itu.

Hal ini diceritakan oleh Imam al-Zuhri dan Ibnu Hajar al-Asqolani dalam kitabnya Fath al-Bari Syarh Shahih Bukhari.

Halaman 2/3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved