Alamak, Pramugari ini Buka Layanan 'Pemuas' Bagi Penumpang di Toilet Pesawat, Karirnya Pun. . .

Seperti cerita seorang pramugari yang mampu meraup 650 ribu Pound atau Rp14 miliar selama 2 tahun setelah melayani hubungan seks

Editor: Andreas Eko Prasetyo
Ilustrasi 

Mereka terpaksa melakukannya karena gaji mereka dipotong perusahaan tempat mereka bekerja.

Menurut Kementerian Kesehatan, Tenaga Kerja, dan Kesejahteraan, gaji pramugari terus merosot secara signifikan.

Gaji pramugari Jepang pada 2004 berkisar Rp 522 juta setahun.

Baca: Diterpa Isu Prostitusi Online, Shinta Bachir Ngaku Pernah Jualan ini di Pasar Buat Nafkahi Anaknya

Pada 2013 terjadi penurunan hingga menjadi Rp 410 juta setahun.

Padahal di Jepang, menjadi pramugari adalah profesi impian banyak kaum hawa.

Puluhan ribu perempuan Jepang mendaftar jadi pramugari di sejumlah maskapai besar.

Dari pengakuan seorang pramugari Jepang berumur 30 tahun, praktek terselubung itu sudah ada beberapa tahun, bahkan sebelum ia bekerja tahun 2007.

'Melayani' Birahi Penumpang

Baca: Pengakuan Shinta Bachir Soal Dirinya Sering Buka-Tutup Jilbab, Alasannya Karena Sendiri

Lain di Jepang, lain pula kasus yang dialami pramugari-pramugari ini.

Seorang pramugari mampu meraup 650ribu poundsterling atau Rp14 miliar dari hasil pelayanan esek-esek dengan penumpang pesawat.

Upah fantastis itu diraup selama 2 tahun dengan melakukan layanan khusus itu.

Aktivitas bercinta ini biasa dilakukan di dalam toilet pesawat.

Kegiatan terlarang kru wanita di pesawat itu berlangsung tanpa diketahui kru lain.

Halaman
1234
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved