Astaga, Pembunuh Driver Gocar Ternyata Mahasiswa Unsri, Rektor Anis Saggaf: Tak Ada Ampun
Keluarga khawatir Tyas akan bernasib seperti Poniman yang tewas ditembak polisi.
TRIBUNJAMBI.COM, PALEMBANG - Pelaku pembunuhan driver gocar bernama Tri Widiyantoro, menyerahkan diri ke polisi.
Pelaku yang sempat buron itu bernama Tyas Dryantama.
Diketahui, Tyas merupakan mahasiswa Universitas Sriwijaya (Unsri) jurusan Ekonomi Pembangunan.
Tribunjambi.com menuliskan seperti dihimpun tribunsumsel.com, Tyas menyerahkan diri atas saran dari keluarganya.
Keluarga khawatir Tyas akan bernasib seperti Poniman yang tewas ditembak polisi.
Hingga saat ini, Tyas masih berada di Polda Sumsel untuk dilakukan BAP.
Sebelumnya, dua pelaku pembunuh Tri Widiyantoro Bayu Irmansyah dan Poniman telah ditangkap.
Baca: VIDEO: Surprise dari Tribun Jambi ke Zumi Zola di HUT Ke-38
Poniman bahkan harus tewas ditembak karena melawan saat ditangkap.
Bayu ditembak dikedua kakinya.
Satu pelaku lagi bernama Hengki masih dilakukan pencarian.
Saat rilis, Sabtu (31/3/2018) Kapolda Sumsel, Irjen Zulkarnain Adinegara, mengatakan jika pelaku melawan akan ditembak mati dan sebaiknya segera menyerahkan diri.
Baca: Minta Dijadwal Ulang Rabu, Ini Alasan Zumi Zola Belum Penuhi Panggilan Pemeriksaan KPK
Rektor Universitas Sriwijaya, Prof Dr Anis Saggaf, menegaskan tak ada kata ampun bagi mahasiswa Unsri yang terlibat hukum termasuk tindakan kriminal.
Apalagi mendengar kabar bahwa salah satu mahasiswanya Tyas Dryantama tercatat sebagai mahasiswa Unsri jurusan ekonomi.
"Jelas kita akan berikan sanksi dikeluarkan. Tak ada kata ampun ya bagi para mahasiswa yang terlibat hukum baik itu kriminal maupun narkoba," ujar Anis, usai menghadiri acara pelantikan IKA Unsri di Hotel Arista Palembang, Sabtu malam (31/3/2018).

Orang nomor satu di Unsri itu baru mengetahui kalau satu di antara pelaku pembunuhan sopir gocar adalah mahasiswanya.
"Saya baru tahu ini dari rekan media. Apapun tindakannya jelas kita akan keluarkan dari kampus," ungkapnya.
Anis sangat menyayangkan dengan kejadian tersebut yang melibatkan mahasiswanya.
"Saya belum tahu identitas pelaku yang tercatat semester berapa. Yang pasti tindakan tegas kita keluarkan dari kampus jika memang terbukti bersalah," ujarnya.
Baca: KPK Ingatkan Zumi Zola Supaya Kooperatif, Ini Kalimat Kutipan Juru Terkait Pemeriksaan Zumi Zola