Ada yang Berani dengan Hobi Gadis ini? Melihara Ulat Bulu Raksasa dan Ditaruh di Wajah
Namun hal itu tidak terjadi pada Eli Yulianti, gadis asal Medowo, Kecamatan Kandangan, Kabupaten Kediri, Jawa Timur ini.
Baca: Bukan Tampan, Tinggi Atau Kaya Raya, Ternyata Pria yang Seperti ini yang Buat Wanita Meleleh
Sontak pemilik warung mengambil parang lalu mengacungkan kepadanya karena takut ulat.
"Enggak marah, cuman nggertak aja supaya saya buang ulatnya. Itu tetangga saya," Yuli bercerita.
Jangankan bagi orang lain, di lingkungan keluarganya sendiri juga jengkel dengan hobinya itu.
Terutama ibunya, sering marah-marah karena ulahnya yang sering membawa pulang ulat.
Baca: Serem! Buaya Raksasa Ditemukan Berenang di Dalam Sebuah Kolam Pribadi
Namun kemarahan itu tidak pernah lama karena keluarga akhirnya memahami hobinya.
Apa yang dilakukannya itu, tentu membutuhkan keahlian dan pengetahuan.
Gadis yang kini sedang mengerjakan skripsi pada jurusan ekonomi Universitas Kahuripan Kediri ini mempunyai cara tertentu dalam 'menjinakkan ulat'.
Yaitu dia akan mengobservasi dahulu dengan menyentuh ulat tersebut dan jika dirasa tidak gatal, dia baru akan meneruskan untuk bermain dengannya.
Hal itu pula yang menurutnya tidak diketahui banyak orang bahwa tidak semua ulat gatal. Orang-orang sudah terlanjur mempunyai persepsi bahwa ulat itu gatal.
"Makanya perlu dicoba dipegang agar tahu gatal atau tidak," Yuli membagikan tipsnya.
Tapi tentu dia juga pernah merasakan efek negatif dari bermain ulat, yaitu gatal. Itu dirasakannya pada ulat yang sering disebut ulat serit.
Ulat kecil berwarna hijau dengan bentuk mirip sisir pada kedua sisi tubuhnya.
Tapi meski gatal, dia tidak pernah kapok. Dia juga akan tetap bermain dengan ulat-ulat itu meski kadar bermainnya beda dengan ulat jenis lainnya yang tidak gatal.
Untuk mengatasi gatal itu, gadis kelahiran Sampit Kalimantan Tengah ini juga mengungkap rahasianya saat gatal terkena bulu ulat. Pengobatannya juga dari alam.
"Pake daun ketepeng lalu digosok-gosok," pungkasnya. (M Agus Fauzul Hakim)