Serapan Tanjabtim Baru 8 Persen di Triwulan I, Kalau Sampai Tak Tercapai Ini Dampaknya
Begitu juga dengan lelang pekerjaan fisik, lanjut Nusirwan, sampai saat ini belum ada proses pengambilan uang
Laporan Wartawan Tribun Jambi, Zulkifli
TRIBUNJAMBI.COM, MUARASABAK - Memasuki akhir triwulan I-2018, serapan Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) Tanjabtim baru 8,24 persen. Idealnya, serapan anggaran mencapai 15 persen.
Kepala Badan Keuangan Daerah (BKD) Tanjabtim, Nusirwan, mengatakan itu karena masih banyak proyek pekerjaan yang belum dilelang dan belum terealisasinya TKD
“Kalau TKD saat ini sedang proses persiapan formula, apakah ada kenaikan apa tetap bertahan, dan insya Allah awal April sudah terealiasi,” ujar Nusirwan, kepada tribnjambi.com, Senin (26/3).
Begitu juga dengan lelang pekerjaan fisik, lanjut Nusirwan, sampai saat ini belum ada proses pengambilan uang muka untuk perkerjaan fisik, ini juga menjadi salah satu faktor belum tercapainya serapan APBD triwulan I.
“Kita optimistis, serapan APBD triwulan I terkejar, apalagi saat ini paket-paket sedang di lelang,” tutur Nusirwan
Terkiat evaluasi sendiri, di akhir triwulan II nantinya pusat akan melakukan evaluasi. Dia mengatakan sanksinya pun jelas, kalau tidak tercapai serapan hingga 30 persen akan berimbas pada penundaan Dana Alokasi Khusus (DAK).
“Kalau selama ini kita terhindar dari DAK, dan kita optimis serapan APBD tercapai,” ucapnya
“Pak Bupati juga sudah mengimbau saat rapat, Minggu (25/3) malam, agar OPD mengevaluasi kinerja,” tambahnya
Sementara itu, Kabag ULP Setda Tanjabtim, Zekki Zulkarnaen, menuturkan saat ini untuk lelang pekerjaan baru tujuh paket pembangunan yang tanyang di LPSE, sedangkan perencanaan 14.
“Baru 7 paket pembangunan dan 14 perencanaan yang tayang di LPSE, tapi sudah banyak juga OPD yang menyerahkan berkas untuk lelang,” ujarnya.
