Bakso Babi di Unja

Mahasiswa Ini Ungkap Ternyata Bukan Sekali Ini Ada Pedagang Bakso Babi Berkeliaran di Kampus Unja

Kasus jual bakso daging Babi atau tikus pernah terjadi di Kampus Unja Mendalo sekitar tahun 2015.

Penulis: Darwin Sijabat | Editor: bandot
Net
Ilustrasi 

Selain rekaman video juga beredar laporan polisi seorang mahasiswi yang melaporkan adanya dugaan penggunaan daging babi oleh pedagang bakso di kawasan Unja .

Laporan bakso mengandung daging babi
Laporan bakso mengandung daging babi ()

Surat laporan ditujukan kepada Dirreskrimsus Polda Jambi yang isinya menceritakan kronologinya.

Berikut Kronologi isi laporannya

Bahwa di Kampus Unja Mendalo adanya penjual Bakso yang mengandung daging BABI yaitu

a. Penjual bakso yang menggunakan sepeda motor VEGA warna biru yang berjualan di lokasi kampus UNJA mendalo disamping perpustakaan (dengan ciri- ciri penjualnya, pendek hitam sukujawa) dan di etalase dagangannya ada tulisan (BAYAM)

b. penjual bakso yang menggunakan sepeda motor yang berjualan di Kampus UNJA mendalo depan balairung (dengan ciri-ciri penjualnya, berbadan kurus berjanggut, suku jawa) dan di etalase dagangannya ada tulisan (pempek, pekwan, bakso).

2. terkait bakso yang terdapat kandungan babi tersebut saya ketahui berdasarkan sempel bakso yang saya beli tanggal 13 Maret 2018 kemudian saya ujikan kelaboratorium dan hasilnya di keluarkan pada tanggal 20 Maret 2018.

Terkait dengan info beredarnya Penjualan bakso yang mengandung daging babi di dalam kawasan Universitas Jambi (UNJA) siang tadi, (22/3) membuat gempar sebagian mahasiswa UNJA.

Hal ini lantaran menurut informasi, tempat penjualan bakso tersebut sering dibeli oleh mahasiswa UNJA.

Sumber: Tribun Jambi
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved