5 Fakta Tentang Hari Tanpa Bayangan , Merupakan Suatu Penanda

Hari tanpa bayangan adalah sebuah istilah untuk menyebut bayangan yang tidak terlihat, karena tepat berada di bawah benda.

Editor: Duanto AS
Tugu Khatulistiwa Pontianak ramai dikunjungi wisatawan pada momen equinox atau kulminasi matahari, Senin (21/3/2016).TRIBUNPONTIANAK.CO.ID/SYAHRONI 

TRIBUNJAMBI.COM - Fenomena hari tanpa bayangan terjadi Rabu (21/3/2018) siang di Pontianak, Kalimantan Barat.

Peristiwa ini biasanya akan terjadi dua kali dalam setahun.

Hari tanpa bayangan adalah sebuah istilah untuk menyebut bayangan yang tidak terlihat, karena tepat berada di bawah benda.

Saat itu, matahari tepat berada di atas khatulistiwa.

Fenomena ini disebut pula dengan equinox ataupun titik kulminasi matahari.

Berikut adalah hal-hal yang perlu diketahui tentang hari bayangan.

1. Terjadi di Beberapa Daerah

Hari tanpa bayangan di Pontianak terjadi pada tanggal 21 Maret dan 23 September setiap tahunnya.

Sebenarnya, fenomena ini juga terjadi di beberapa daerah lain di Indonesia, tetapi waktunya berbeda-beda.

TribunJogja.com kutip dari Kompas.com, fenomena hari tanpa bayangan di Jakarta terjadi pada tengah hari setiap tanggal 4 Maret dan 8 Oktober.

Baca: Tiga Terdakwa OTT Saling Bersaksi, Erwan Malik dan Arfan Dihadapkan dengan Saifudin

Baca: FOTO: 11 Anak Punk Ini Sudah Seperti TNI Lho, Liat Aksinya Pas Lagi Latihan

Di Belitung, fenomena itu terjadi setiap 13 Maret dan 1 Oktober.

Sementara di Kota Sabang terjadi pada 5 April dan 8 September.

Adapun di Kota Solo terjadi setiap 1 Maret dan 18 Oktober.

2. Titik Deklinasi 0°

Deklinasi adalah nilai jarak matahari ke ekuator langit.

Saat equinox, titik deklinasinya adalah 0°.

Ini berarti matahari tepat di atas khatulistiwa.

3. Suhu Lebih Panas

Saat matahari tepat di atas khatulistiwa, sinarnya akan lebih terik dan suhu di siang hari terasa lebih panas.

4. Penanda Perubahan Musim

Hari tanpa bayangan juga akan memberikan Solastice (titik balik matahari), apakah berada di paling utara atau selatan.

Ini menjadi penanda perubahan musim bagi Indonesia dan negara-negara lainnya.

5. Fenomena Unik Menegakkan Telur

Titik kulminasi matahari pada 21 Maret 2018 diperkirakan akan terjadi pada pukul 11.50 WIB.

Di Pontianak, terdapat sebuah tradisi unik yaitu menegakkan telur agar berdiri.

Saat matahari berada atas khatulistiwa dan memberikan sinar yang paling kuat, maka gaya gravitasi bumi akan menjadi lemah, sehingga telur akan dapat berdiri tegak. (*)

Baca: Pelaku Pemerkosaan Pacar Segera Disidang, Baru Tiga Hari Pacari Mahasiswi di Jambi Ini

Baca: Waspada, Hujan Lebat di Kota Jambi, Warga Diperingatkan Jangan Berteduh di Bawah Pohon

Baca: Arfan: Lobi-Lobi Pak Saifudin, Perintah Pak Erwan Malik

Sumber: Tribun Jogja
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved