Ini yang Terjadi Pada Tubuh Anda Saat di Udara, Hayo yang Suka Bepergian Naik Pesawat Wajib Baca!

Saat pesawat lepas landas atau mendarat kita acap kali mendapat gangguan telinga, pusing, bahkan mual.

Editor: Andreas Eko Prasetyo
Inilah yang terjadi pada tubuh saat naik pesawat terbang 

TRIBUNJAMBI.COM – Apa yang terjadi pada tubuh saat berada di pesawat terbang? 

Baca: Menilik Hantu di Istana Kepresidenan Hingga Barang-barang Antik yang Kental dengan Ragam Mitos

Baca: Pencarian Dihentikan dan 4 Tahun Sudah Berlalu, Tapi Pria ini Klaim Temukan Mh370 dari Google Earth

Saat pesawat lepas landas atau mendarat kita acap kali mendapat gangguan telinga, pusing, bahkan mual. 

Ini disebabkan oleh tekanan udara di luar pesawat yang semakin kecil sedangkan tekanan di mulut masih 1 atmosfer. 

Tekanan pada selaput gendang telinga menyebabkan telingat terasa seperti menggembung ke luar dan tuli. 

Pada saat pesawat mencapai ketinggian tertentu pun ada pengaruh pada tubuh kita. 

Bila pesawat terbang pada ketinggian 18 ribu kaki, tekanan udaranya ½ atmosfer sehingga kita terpaksa bernapas dalam udara bertekanan ½ atmosfer, di mana paru-paru akan mengembang dua kali ukuran normal. 

Akibatnya, bisa kekurangan oksigen (hipoksia) atau pingsan. Itulah sebabnya di kabin pesawat selalu tersedia tabung oksigen. 

Manuver pesawat saat lepas landas maupun mendarat juga bisa menimbulkan keluhan sakit yang disebut motion sickness atau air sickness dengan gejala pusing, mual, pucat, dan tak enak perut. 

Baca: Baba Vanga dan 12 Ramalannya yang di Luar Nalar Namun Kejadian, 2018 China Kuasai Dunia?

Baca: Mantan Kadisdik Tanjab Timur dan Empat Rekannya Akan Jalani Sidang Dakwaan

Perubahan lain yang bisa mengganggu kesehatan adalah gravitasi bumi terhadap pesawat, sewaktu pesawat melakukan belokan tajam dengan + 3G, kaki dan tangan bisa terasa kaku, berat, dan sulit digerakkan, mata menjadi merah, pandangan gelap. 

Masalah lain adalah perubahan cepat zona waktu. Di sini sering terjadi jet-lag karena irama tubuh menjadi kacau. Keluhan yang timbul: lemah, gelisah, pusing, dan ada kalanya sampai kejang perut. 

Cara mengatasinya dengan istirahat cukup atau bisa dicoba dengan minum pel melatonin. 

Vertigo atau kepala serasa berputar ada kalanya juga menyerang penumpang pesawat karena saraf keseimbangan yang terletak di dalam telinga terganggu. Keseimbangan kita memang bisa vertikal, horizontal, dan frontal. 

Baca: FOTO: Mantan Kadisdik Tanjab Timur Kembalikan Kerugian Negara di Persidangan

Baca: Ghaniya DSalma Firdaus Buah Cinta Opick dari Istri Pertama, Kini Sudah Besar dan Cantik

Padahal pesawat tidak selalu terbang datar atau lurus ke depan, tapi bisa menukik ke bawah, ke atas, atau miring ke kiri dan ke kanan sehingga keseimbangan tubuh bisa kacau. 

Namun hal ini dapat dicegah kalau posisi duduk kita di tengah sesuai garis atau poros pesawat

Sedangkan gangguan kaki membengkak setelah penerbangan jauh terjadi karena peredaran terganggu setelah duduk lama dengan posisi menetap. 

Untuk meringankan keluhan ini kenakan kaus kaki panjang dan tinggikan posisi kaki. 

Agar tidak terkena aneka macam gangguan tadi, selama terbang usahakan tidur, jangan minum minuman beralkohol atau mengandung gas. 

Makanlah yang ringan tapi bergizi tinggi. 

Penerbangan dari negara beriklim panas ke negara beriklim dingin atau sebaliknya juga acap kali mengganggu kesehatan kita. 

Berbeda 5 derajat saja ada kalanya membuat kita pusing. Ke negara yang lebih panas, sebaiknya siap dengan minum banyak dan menyediakan pakaian yang tipis, longgar, berwarna putih, dan tutup kepala. 

Sebaliknya, ke negara beriklim lebih dingin, siapkanlah baju tebal serta makanan yang banyak mengandung kalori. 

-- 

Bagian dari tulisan Tak Semua Orang Laik Terbang, tulisan Audrey Luize/KW Soegito, Intisari Desember 1996. 

 

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved