Hari Darmawan Meninggal di Rumah Kecilnya di Cisarua, Kenapa Ia Memilih Tinggal Disana?

Bangunan yang berdiri di atas tanah seluas 150 meter persegi itu berada di area Taman Wisata Matahari (TWM) Bogor.

Editor: Andreas Eko Prasetyo
TribunnewsBogor.com/Mohamad Afkar Sarvika
Kondisi vila milik Pendiri Matahari, Hari Darmawan di Desa Jogjogan, Kecamatan Cisarua, Kabupaten Bogor 

Baca: Kabar Egy Maulana Vikri Terbaru, Hari ini Egy Diperkenalkan Oleh Klub Barunya Lechia Gdansk

Di tempat itu juga Hari bisa merasakan indahnya alam dan bisa memantau langsung para anak buahnya.

"Saya lama-kelamaan merasa di sini 'it is my home', udara begitu besar, saya juga bisa giat membantu anak buah saya," kata Hari.

Ia tidak muluk-muluk untuk urusan tempat tinggal.

"Saya pikir yanng penting ada tempat tidur yang baik, ada udara yang baik, ada suasana yang bisa bikin senang, saya cukup," ujar Hari Darmawan.

Kisah Hidup Hari Darmawan

Kabar duka datang dari perusahaan ternama Matahari Departement Store (Matahari Group).

Sang pendiri, Hari Darmawan ditemukan meninggal dunia di sungai ciliwung, Sabtu (10/3/2018).

Jasad Hari Darmawan ditemukan dalam keadaan tengkurap dan tersangkut di bebatuan sungai.

Sebelum ditemukan, Hari Darmawan sempat dinyatakan hilang sehari sebelumnya, Jumat (9/3/2018) malam.

Saat itu Hari dikabarkan sedang berada di villa miliknya yang dekat dengan sungai ciliwung, di Lokawiratama Hankam, Desa Leuwimalang, Cisarua, Kabupaten Bogor.

Baca: Begini Kronologis dan Detik-detik Tenggelamnya Tank di Sungai yang Tewaskan 2 Orang

Baca: Ketua RT di Paal Merah: Dulunya Tukang Rias, Kok Berubah Jadi Pemegang Arisan?

Baca: Dua Pasangan Diamankan Saat Berduaan di Kamar Hotel di Bangko,

Pemilik Taman Wisata Matahari (TWM) ini dinyatakan menghilang sekitar pukul 21:00 WIB.

Halaman
1234
Sumber: Tribun Jateng
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved