Bejat! Pria ini Tega Siram Air Keras ke Muka Sang Istri Karena Lahirkan Bayi Perempuan

Perbuatan suami tersebut ditengarai karena sang istri melahirkan seorang bayi perempuan sedangkan ia menginginkan seorang anak laki-laki.

Editor: Andreas Eko Prasetyo
Disiram air keras 

TRIBUNJAMBI.COM - Di Hari Perempuan Internasional, seorang suami tega menuangkan cairan asam pada istrinya yang sedang tidur.

Baca: Hari Darmawan Meninggal di Rumah Kecilnya di Cisarua, Kenapa Ia Memilih Tinggal Disana?

Baca: Ini 5 Kebiasaan yang Buat Perut Tetap Buncit, Walau Sering Olahraga Setiap Hari

Insiden tragis ini terjadi di kota Moradabad, New Delhi, India.

Perbuatan suami tersebut ditengarai karena sang istri melahirkan seorang bayi perempuan sedangkan ia menginginkan seorang anak laki-laki.

Kini sang suami, Siraj (32) tengah diburu kepolisian guna mempertanggung jawabkan perbuatannya.

Korban, Farah (25) mengalami luka bakar yang parah di bagian wajah, tangan dan perut akibat serangan tersebut.

Ia telah dilarikan ke rumah sakit dan mendapat perawatan intensif.

Baca: Gak Nyangka, Popularitas Egy Maulana Vikri Kalahkan Klubnya Sekarang, Terlihat dari ini . . .

Baca: Diduga ini Alasan Lechia Gdansk Merekut Egy Maulana Vikri, Bukan Prestasi Ternyata!

Adik korban, Nusrat Jahan mengatakan bahwa kakaknya menikah dengan suaminya delapan tahun yang lalu.

Dari pernikahan tersebut, Siraj dan Farah dikaruniai dua anak perempuan.

Hal itulah yang memicu kemarahan Siraj sehingga melakukan tindakan yang tak beradab kepada istrinya.

Farah mengungkapkan jika keluarga sang suami sempat menekan dirinya karena melahirkan bayi perempuan.

"Setelah kelahiran gadis pertama, mertuaku mulai menekanku seolah-olah aku sengaja melahirkan seorang bayi perempuan," kata Farah.

"Pelecehan terus berlanjut seiring waktu berlalu. Selama satu tahun terakhir, keadaan menjadi sangat buruk," imbuhnya.

Farah mengatakan, Siraj mendapat tekanan dari keluarganya untuk memulangkan Farah dan meminta uang mahar pernikahan yang belum dibayarkan oleh keluarga Farah.

"Ketika saya tidak mematuhinya, mereka mulai memukuli saya. Itu terjadi ketika putri kedua saya lahir," katanya.

Baca: Ada Bumil Terjangkit Hepatitis, Ini Tindakan Dinas Kesehatan Tanjabtim

Baca: Begini Kronologis dan Detik-detik Tenggelamnya Tank di Sungai yang Tewaskan 2 Orang

"Saya mencoba hidup dengan siksaan dan memikirkan kesejahteraan anak-anak perempuan saya. Saya bertanya-tanya jika saya berpisah, tak ada yang akan menghidupi anak-anak saya."

"Tapi aku tidak pernah bisa membayangkan bahwa dia tega menuangkan asam ke tubuhku. Saya tidak akan memaafkannya untuk ini selamanya," pungkas Farah.(*)

Sumber: Tribun Jateng
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved