Tragis! Dipecat dengan Halus, PRT Balas Kebaikan Majikan dengan Hilangnya Sebuah Nyawa
Ia menyatakan saat ini sudah menyerahkan pengungkapan kasus pembunuhan anaknya kepada pihak kepolisian.
Dari alasan itulah kemudian Metha memutuskan untuk tidak lagi memakai jasa L.
Sepengetahuan Kus, anaknya memutuskan untuk memecat L juga dengan cara yang halus.
"Alasannya Metha mau ke Jakarta dua minggu sehingga jasa L tidak dibutuhkan lagi. Nanti kalau butuh L dipanggil lagi, gitu mecatnya," bebernya.
Baca: Mengintip Kegiatan Sang Jenderal Buwas Usai Pensiun, dari Urus Ayam sampai Mencuci Sendiri
Baca: Enam Bahaya Tidur Pakai Kipas Angin Mengarah ke Badan, Hentikan Sekarang Atau Fatal
Kini ia berharap proses penyidikan segera tuntas dan pelaki segera diadili. Kus hanya berharap hukuman yang setimpal dengan kematian anaknya.
Kedua terduga pelaku berhasil ditangkap oleh anggota Polsek Banyumanik pada Sabtu (3/3/2018).
Meski tak ada penolakan saat diamankan anggota Polsek Banyumanik, sikap L, perempuan salah satu terduga pelaku, membuat heran para petugas.
"Mereka tak ada upaya perlawanan saat ditangkap, cuma yang cewek ini agak aneh tingkahnya," ujar Kanit Reskrim Polsek Banyumanik AKP Andi pada Tribunjateng.com.
Pasalnya tingkah L sedikit tak lazim, yaitu kadang tersenyum tanpa sebab waktu jawab pertanyaan.
"Kesannya seperti orang 'kurang genep' waktu itu," tutur AKP Andi terheran-heran.
Meskipun L dan R tetap menjawab semua pertanyaan yang diajukan petugas dengan jelas, namun perilaku yang ditunjukkan L membuat para petugas Polsek Banyumanik heran.
Sebelumnya, perempuan berambut panjang berperawakan sedang dan pria bertato pada beberapa bagian tubuhnya itu diamankan selama beberapa jam di Polsek Banyumanik untuk kemudian langsung dibawa menuju Polsek Ngaliyan.
Diberitakan sebelumnya misteri pembunuhan seorang ibu bernama Metha Novita Handhayani mulai terkuak.
Baca: Satgas Dana Desa Turun ke Merangin, Limpahkan Temuan di 2 Desa ke Polres