Begini Cara Kerja Muslim Cyber Army, Terstuktur, Rapi Ada Dosen Tugas Sebar Berita Bohong

Direktur Tindak Pidana Siber Bareskrim Polri Brigjen Pol Fadil Imran mengungkap, Muslim Cyber Army terdiri dari beberapa grup

Editor: bandot
kompas.com/MAULANA MAHARDHIKA
Pelaku penyebaran isu provokatif dan ujaran kebencian yang terorganisir dengan nama The Family Muslim Cyber Army saat rilis di Bareskrim Polri, Jakarta, Rabu (28/02/2018). Modus kelompok tersebut ialah menyebar ujaran kebencian dan konten berbau SARA, MCA juga menyebarkan konten berisi virus kepada pihak tertentu yang bisa merusak perangkat si penerima.. (MAULANA MAHARDHIKA) 

Akun tersebut memuat berita hoaks yang berisi: “SIAPA KEMAREN YANG KEPANASAN SUARA ADZAN ?? dan seorang Muadzin jadi korban (yang katanya) orang gila. ???? Innalillahi wa innailahi Rojiun, nama beliau bpk Bahron seorang muadzin di desa sindang kec. Cikijing. Majalengka Jawa Barat. Modus perampokan disertai pembunuhan… Mungkin kah orang gila lagi pelakunya? KEBENARAN AKAN MENEMUKAN JALANNYA DAN ITULAH KEPEDIHAN BAGI PARA PENCIPTA & PEMAIN SANDIWARA INI.. ALLAH MAHA MEMBALAS...aamiin ” Namun, dari hasil penyelidikan, polisi tak menemukan adanya korban muazin dan pelaku dengan gangguan jiwa.

Atas kejadian tersebut, masyarakat di Kabupaten Majalengka menjadi resah dan takut sehingga menimbulkan kegaduhan dan rasa kebencian seseorang atau salah satu pihak," ujar Umar melalui pesan singkat, Selasa (27/2/2018).

Polisi kemudian memburu penyebar berita bohong tersebut.

Setelah didapatkan identitas pelaku, polisi langsung mengejar dan menangkap pelaku. Hingga kini, polisi masih mengembangkan kasus tersebut.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Polisi Tangkap Dosen Wanita Penyebar Hoaks di Medsos",

Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved