Penerima PKH Diduga Tak Tepat Sasaran, Ada yang Punya Mobil dan Banyak Kebun
Penyaluran bantuan sosial Program Keluarga Harapan (PKH) di Kabupaten Merangin belum tepat sasaran
Penulis: Herupitra | Editor: Fifi Suryani
Laporan Wartawan Tribun Jambi, Herupitra
TRIBUNJAMBI.COM, BANGKO - Penyaluran bantuan sosial Program Keluarga Harapan (PKH) di Kabupaten Merangin belum tepat sasaran. Warga yang sangat membutuhkan tidak menerima, sedangkan warga sejahtera justru kebagian santunan.
Hal itu disampaikan sejumlah masyarakat saat berbincang dengan Tribunjambi.com, belum lama ini. Mereka menyayangkan data penerima PKH banyak yang tidak sesuai.
Baca: Serapan Anggaran 2017, Enam OPD Kategori C
“Di Desa kami itu, orang yang punya mobil dan punya banyak kebun dapat PKH. Tapi warga yang miskin justru tidak mendapatkannya,” kata Dedi warga Kungkai, Kecamatan Bangko.
Ia mengatakan, informasi yang didapatkannya data penerima PKH pendataan bukan dilakukan oleh Kepala Desa.
“Padahal yang lebih tahu di desa berapa banyak orang yang kategori miskin itukan kades, kami yang ada di desa. Tapi ini datanya bukan diambil dari pihak desa,” sesalnya.
Senada juga disampaikan oleh warga Tabir Barat. Bahwa di beberapa desa di Tabir Barat, penerima PKH tidak tepat sasaran. Pasalnya orang yang benar-benar membutuhkan justru tidak mendapatkannya.
“Di wilayah kami Tabir Barat itu banyak orang miskin tak dapat. Tapi orang kaya ada yang mendapatkannya,” ucap warga Tabir yang minta namanya tak disebutkan.
Baca: ADO Gelar Kopdar dengan Gober Community Menyatukan Visi dan Misi
Baca: Sidang Kasus Suap Pengesahan APBD Dijadwalkan Dua Kali Seminggu
Terkait hal ini Kepala Dinas Sosial Kabupaten Merangin, Arislan dikonfirmasi mengatakan, bahwa data penerima PKH sama dengan data penerima rastra. Karena data tersebut berdasarkan data tahun 2015.
“Penerima PKH itu sama dengan jumlah penerima rastra. Jumlahnya saya tidak hapal. Itu data dari tahun 2015,” sebut Arislan ditemui saat menghadiri kunjungan kerja Kapolda Jambi di Rumah Dinas Bupati Merangin, Senin (26/2) malam.
Ia mengakui, sejauh ini memang banyak keluhan dari masyarakat, sebab penerima manfaat banyak yang tak sesuai. Dan terkait itu ujarnya, saat ini pihaknya tengah melakukan validasi ulang data penerima bantuan.
“Saat ini kita sedang melakukan validasi data penerima,” akunya.