Tes Kehamilan Pakai Pasta Gigi? Begini Caranya, 5 Trik Mengetahui Kehamilan Dengan Bahan Rumahan

Test pack merupakan alat praktis dan sederhana untuk memastikan kehamilan pada seorang wanita.

Editor: bandot
ilustrasi 

TRIBUNJAMBI.COM - Test pack merupakan alat praktis dan sederhana untuk memastikan kehamilan pada seorang wanita.

Sayangnya, seringkali kaum wanita tidak memiliki persediaan test pack di rumah.

Lantas apa yang harus dilakukan jika keinginan untuk mengetahui kehamilan begitu menggebu?

Nah, sebenarnya masih ada beberapa cara melakukan tes kehamilan tanpa test pack dan hanya dengan memanfaatkan bahan-bahan yang ada di rumah.

Ilustrasi
Ilustrasi ()

Berikut ini beberapa cara yang bisa dicoba oleh kaum wanita, seperti dilansir dari sehatperempuan.blogspot.

1. Pasta gigi

Di rumah Anda tentu selalu tersedia pasta gigi, bukan? Ternyata pasta gigi juga bisa digunakan untuk memastikan kehamilan.

Tapi pasta gigi yang dipakai ini haruslah pasta gigi yang berwarna putih.

Baca: Mitos atau Fakta? Ibu Hamil Dilarang Makan Durian, Ini Penjelasannya

Untuk melakukan tes kehamilan dengan pasta gigi, tampunglah urin pertama di pagi hari dalam sebuah wadah.

Lalu teteskan urin tersebut beberapa tetes saja ke pasta gigi yang berwarna putih.

Jika pasta gigi mengalami perubahan menjadi berbusa atau berubah warna menjadi berwarna biru, maka Anda mungkin saja hamil.

Namun jika tidak terjadi perubahan apapun, dapat diartikan bahwa belum terjadi kehamilan.

2. Pemutih

Bahan untuk pemutih juga bisa menjadi alat untuk memastikan kehamilan.
Caranya, tampunglah urin pertama di pagi hari lalu masukkan pemutih secukupnya.

Jika sesaat kemudian urin mengeluarkan bunyi berdesis dan berbusa, maka kemungkinan telah terjadi kehamilan cukup besar.

3. Daun dandelion atau randa tapak

Cara melakukan tes kehamilan tanpa test pack berikutnya adalah dengan memanfaatkan tanaman dandelion.

Jika Anda menanam dandelion atau yang dikenal juga dengan nama randa tapak, maka daunnya bisa digunakan untuk memastikan kehamilan.

Lalu tampunglah urin pertama di pagi hari dan basahi daun-daun dandelion dengan urin tersebut.

Baca: Agar Lekas Hamil, Kenali Faktor yang Mempengaruhi Kesuburan Wanita

Jika dalam beberapa waktu terjadi perubahan warna pada daun dandelion menjadi kemerah-merahan, maka hal tersebut menandakan kehamilan telah terjadi.

Dalam melakukan tes ini sebaiknya hindari paparan sinar matahari secara langsung agar tidak mempengaruhi hasilnya.

4. Cuka

Tampunglah urin pertama di pagi hari dalam sebuah wadah lalu campurkan dengan cuka.

Bila terjadi perubahan warna, maka hal ini menandakan terjadi kehamilan.
Jika tak terjadi perubahan apapun, dapat disimpulkan kehamilan tidak terjadi.

5. Gula

Jika cuka tak tersedia, gula juga bisa digunakan untuk tes kehamilan.

Caranya, tampunglah urin pertama di pagi hari dalam sebuah wadah lalu campurkan dua sendok makan atau tiga sendok makan gula.

Jika gula dengan cepat melebur atau tercampur, maka hal ini menunjukkan hasil yang negatif.

Namun jika gula menggumpal, maka keadaan tersebut menunjukkan hasil positif.

Nah, itulah beberapa cara melakukan tes kehamilan tanpa test pack yang bisa dilakukan di rumah.

Tentu saja jika Anda mendapati hasil tes positif sebaiknya segera lakukan pemeriksaan lanjutan untuk memastikannya.

Misalnya saja dengan melakukan tes darah atau pemeriksaan ke dokter kandungan.

Tak Harus Pagi Hari

Alat tes kehamilan yang praktis ini dikenal dengan nama test pack.

Dengan test pack, uji kehamilan dapat dilakukan sendiri di rumah dan hasilnya dapat ditunggu beberapa menit saja.

Test pack sedikit berbeda dari tes kehamilan yang dilakukan di laboratorium, yakni tes darah.

Meski bekerja dengan cara yang sama, yaitu mendeteksi kadar hCG (human Chorionic Gonadotropin), kelebihan tes darah adalah bisa lebih dini mendeteksi keberadaan hormon tersebut sebagai pertanda telah terjadinya pembuahan.

Bentuk test pack ini ada dua macam, setrip dan compact.

Bentuk setrip harus dicelupkan ke dalam urine yang telah ditampung pada sebuah wadah atau disentuhkan pada urine waktu buang air kecil.

Sedangkan bentuk compact dengan meneteskan urine langsung pada bagian tertentu dari alatnya.

Cara kerjanya, alat ini mendeteksi hormon hCG, yaitu hormon yang diproduksi setelah terjadi pembuahan.

Pada perempuan hamil akan terdeteksi kadar hCG yang cukup tinggi dalam urinenya (sedikitnya akan mencapai 25 mlU/ml).

Namun, kadar sensitivitas setiap alat tes kehamilan berbeda-beda. Semakin sensitif tentu semakin baik. Ada alat tes yang mampu mendeteksi kadar hCG sebanyak 5 mlU/ml saja.

Ketika alat tes menyentuh urine, biasanya akan terjadi perubahan warna, pertambahan garis, atau tanda tertentu (positif), yang menunjukkan ditemukannya hCG di dalam urine.

Yang berbentuk setrip umumnya akan menunjukkan dua garis merah bila terdapat hCG di urine sebagai tanda positif hamil.

Bila tidak ada hCG dalam urine, yang akan muncul adalah tanda satu setrip saja yang berarti negatif, atau tidak hamil.

Sedangkan pada alat yang berbentuk compact, jika urine yang disentuhkan mengandung hCG, maka akan muncul tanda positif.

Sebaliknya, jika urine tidak (cukup) mengandung hCG maka yang muncul adalah tanda negatif, berarti tidak hamil.

Kapan sebaiknya melakukan tes kehamilan?

Test pack akan menunjukkan hasil akurat jika digunakan dua hari sebelum tanggal datang bulan (tanggal ini dapat dihitung jika siklus menstruasi Anda teratur, yaitu 28 hari), atau 12 hari setelah berhubungan seks di masa subur.

Atau, untuk mudahnya setelah diketahui adanya keterlambatan menstruasi.

Setiap produk test pack mungkin mensyaratkan waktu pelaksanaan tes yang berbeda-beda, tergantung pada tingkat kepekaan alat.

Ada anggapan bahwa melakukan tes kehamilan paling bagus dilakukan pada pagi hari. Anggapan itu tidak mutlak benar.

Tes kehamilan dapat dilakukan kapan saja. Namun, memang urine di pagi hari lebih pekat, sehingga kemungkinan deteksi kadar hCG oleh alat tes menjadi lebih mudah.

Sebagai catatan, tanda positif pada alat tes kehamilan pribadi tidak mengindikasikan apakah kehamilan itu normal (sehat) atau tidak.

Alat tes ini hanya mendeteksi keberadaan hCG yang tetap diproduksi tubuh Anda meskipun yang terjadi adalah kehamilan anggur.

Kehamimlan anggur merupakan kehamilan abnormal. Dalam kehamilan ini yang terbentuk bukan janin, melainkan gelembung-gelembung yang menyerupai buah anggur (gelembung mola).

Narasumber: Dr Vivi Sylvia Konstantine, SpOG, MKes, dari RSIA Melania dan RS PMI, Bogor.

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved