Konsumsi Yogurt Baik Bagi Kesehatan, Bila Rutin Bisa Turunkan Resiko Penyakit Jantung

Menurut sebuah penelitian, konsumsi yoghurt bisa menurunkan risiko penyakit kardiovaskular.

Editor: Andreas Eko Prasetyo
NET
Yogurt. 

TRIBUNJAMBI.COM - Menurut sebuah penelitian, konsumsi yoghurt bisa menurunkan risiko penyakit kardiovaskular.

Baca: Caisar Posting Foto Bareng Cewek, Indadari Sebut Wanti-wanti Tak Perlu Umbar Maksiat di Medsos

Penelitian tersebut dipublikasikan di American Journal of Hypertension.

Penelitian tersebut mengungkap apakah konsumsi yoghurt bisa bermanfaat bagi orang dewasa dengan hipertensi, atau dikenal sebagai tekanan darah tinggi.

Tim tersebut menganalisis dua kelompok peserta dalam penelitian mereka.
 

Baca: Irfan Sebastian, Brondong Gantengnya Ely Sugigi, Berikut 5 Hal yang Berhasil Diulik Darinya

Baca: Emak-emak Penggigit Polisi Dulunya Pernah Gila? ini Buktinya yang Disebar Akun Gosip

Baca: Akhirnya Terungkap! Banyak yang Penasaran Alasan yang Membuat Nila Sepakat Damai Dengan Bu Dendy

Penelitian ini melibatkan lebih dari 55.000 perempuan berusia 30—55 tahun dengan tekanan darah tinggi dari Nurses 'Health Study dan 18.000 laki-laki berusia 40—75 tahun yang berpartisipasi dalam Studi Tindak Lanjut Profesi Kesehatan.

Asupan yoghurt yang lebih tinggi dikaitkan dengan penurunan risiko infark miokard 30% dan serangan jantung di antara perempuan Studi Kesehatan Perawat dan pengurangan 19% pada para profesional Follow-Up Study Health Professionals.

Baca: Miss Indonesia 2018 Alya Nurshabrina Selain Cantik Inilah Kegemarannya Ini Bikin Semakin Kesengsem

Baca: Diduga Ada Tarian Erotis, Karaoke di Kecamatan Pasar Ini Disegel Polisi

Baca: Viral Emak-emak yang Gigit Tangan Polisi, Inilah Nama lengkapnya, Plat dan Juga Asal Dirinya

Menurut hasil penelitian yang komprehensif, mengkonsumsi lebih banyak yoghurt dapat menurunkan kemungkinan Anda terkena penyakit jantung di kemudian hari.

Peserta yang mengonsumsi lebih dari dua porsi yoghurt seminggu tercatat memiliki 20 persen penurunan resiko penyakit jantung bawaan atau stroke di masa depan.

Selanjutnya, wanita yang mengonsumsi dua atau lebih porsi yoghurt seminggu tercatat 30 persen lebih kecil kemungkinannya mengalami infark miokard, yang lebih dikenal sebagai serangan jantung.

Orang-orang yang mengonsumsi lebih dari dua porsi yoghurt seminggu memiliki 19 persen mengurangi risiko infark miokard.

Baca: Miss Indonesia 2018 Alya Nurshabrina Selain Cantik Inilah Kegemarannya Ini Bikin Semakin Kesengsem

Baca: Awas Salah Cara Menghilangkan Komedo di Hidung, Begini Cara Perawatan yang Benar!

Baca: Nah lho! Usai Nyawer ke Wanita yang Disebut Pelakor, Harta Bu Dendy Akan Ditelusuri Ditjen Pajak

"Hasil kami menunjukkan bahwa asupan yoghurt jangka panjang bisa mengurangi risiko penyakit kardiovaskular baik pada wanita atau pria dengan hipertensi," ungkap penelitian tersebut, dilansir TribunWow.com dari Independent.

"Temuan ini mendukung penggabungan yoghurt ke dalam pola diet sehat bagi orang orang dengan hipertensi untuk membantu pencegahan penyakit kardiovaskular."

Para periset juga menilai korelasi antara penurunan risiko penyakit jantung dengan skor DASH (Dietary Approaches to Stop Hypertension).

Baca: Tes Urine Roro Fitria Negatif Narkoba, Polisi Tetap Tahan Dirinya dan Dikenakan Pasal Pengedar

Baca: Tes Urine Roro Fitria Negatif Narkoba, Polisi Tetap Tahan Dirinya dan Dikenakan Pasal Pengedar

Diet DASH mendorong orang untuk makan makanan yang kaya akan nutrisi dan dapat membantu menurunkan tekanan darah mereka.

Mereka menyimpulkan bahwa kombinasi asupan yoghurt dan diet DASH yang tinggi menghasilkan risiko terendah terkena penyakit jantung

(TribunWow.com/Ekarista R.P)

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved