9 Orang Terjangkit DBD Sejak Januari, Catat Ini 4 Wilayah di Merangin yang Rawan Terjangkit

Sejak Januari hingga saat ini ada sembilan orang warga yang terjangkit, satu diantaranya meninggal dunia.

Penulis: Herupitra | Editor: bandot
TRIBUN JAMBI/HERI PRIHARTONO
Ilustrasi pasien DBD 

Laporan Wartawan Tribun Jambi, Herupitra

TRIBUNJAMBI.COM, BANGKO – Penyakit Demam berdarah Dengue (DBD) mewabah di Kabupaten Merangin. Sejak Januari hingga saat ini ada sembilan orang warga yang terjangkit, satu diantaranya meninggal dunia.

Kepala Dinas Kesehatan Merangin, Solahuddin dikonfirmasi mengatakan, di Merangin ada sejumlah wilayah yang rawan DBD. Yakni, Kecamatan Bangko, Pamenang Selatan, Nalotantan, Tabir dan Pamenang.

“Namun yang banyak titiknya itu di Bangko, seperti di Kelurahan Pasar Atas, Dusun Bangko dan Kandis. Kini termasuk Sungai Ulak di Nalo Tantan, Tambang Emas Pamenang Selatan dan Rantau Panjang Tabir,” sebutnya. 

Terkait kawasan yang sudah ada korban DBD, disebut Solahuddin sudah dilakukan fogging. "Seperti di Sungai Ulak itu sudah di fogging, kalau fogging itu bila ada kasus baru kita lakukan,” ujarnya. 

Solahuddin menjelaskan, fogging tidaklah memutus mata rantai nyamuk DBD, tapi hanya membasmi nyamuk dewasa. Sementara untuk memutus mata rantai nyamuk DBD dapat dilakukan dengan tiga M yakni menutup, menguras dan mengubur. 

“Intinya jangan sampai ada wadah air tempat berkembang biaknya nyamuk, apa lagi saat ini musim hujan. Jadi tiga M itu bisa membasmi mata rantai nyamuk, tapi kalau fogging hanya membasmi nyamuk dewas,” jelasnya. 

Sebelumnya Pjs Bupati Merangin, Husairi juga menyempatkan mengunjungi pasien DBD di RSD Kolonel Abindjani Bangko. Dimana saat ini masih ada dua pasien DBD yang masih di rawan di RSD Bangko.

Ketika menjenguk pasien DBD itu, Pjs Bupati juga mengetahui sudah ada seorang pasien yang meninggal akibat DBD meskipun telah mendapat perawatan yang sangat insentif.

“Saya turut berduka cita yang sedalam-dalamnya atas meninggalnya seorang warga akibat DBD ini. Saya akan serius menangani wabah ini, sehingga tidak berjangkit ke daerah lainnya,” terang  Husairi.

Pjs Bupati menghimbau kepada seluruh masyarakat, untuk menjaga lingkungan pemungkiman selalu bersih. Bersihkan bak mandi secara rutin dan singkirkan genangan air yang memungkinkan jadi tempat berkembangbiaknya nyamuk.

“Mari kita giatkan lagi tradisi bergotong-royong membersihkan lingkungan rumah kita masing-masing di setiap RT. Lingkungan kita yang bersih tentu, akan terhidar dari penyakit,” tuntasnya.(*)

Sumber: Tribun Jambi
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved