Panen Perdana Demplot Cabai Merah Hingga Sosialisasi Ciri-ciri Keaslian Uang Rupiah di UIN STS
Acara panen perdana demplot cabai merah, dalam Program Pengembangan Kemandirian Ekonomi Pesantren di Kelompok Tani
Penulis: Fitri Amalia | Editor: Fifi Suryani
Baca: VIDEO: Fasha Sebut Tribun Jambi Media Paling Top di Jambi
Baca: XL Axiata Bangun Jaringan Data Besar-Besaran Tahun 2018
"Sistem Informasi Akuntansi, Pencatatan Informasi Keuangan (SIAPIK) dan Pelatihan Kewirausahaan juga akan diadakan di Ma'had al Jami'ah Universitas Islam Negeri Sulthan Thaha Syaifuddin (UIN STS) Jambi pada tanggal 21 Februari 2018," ujar Hasbi Asidiqi, Kepala Ma'Had al Jami'ah.
Dalam penyampaiannya, Didit Wahyu Pradipta/ Asisten Manajer Fungsi Komunikasi dan Kordinasi Kebijakan Kantor Perwakilan BI Provinsi Jambi, banyak masyarakat yang belum mengetahui perbedaannya BI dengan bank dan bagaimana cara mengenali ciri-ciri uang rupiah asli.
BI adalah bank sentral Republik Indonesia, yang tidak menghimpun dan menyalurkan dana ke masyarakat sebagaimana tugas bank.
"Uang Rupiah adalah simbol kedaulatan negara. Jadi kita harus menghargai rupiah."
Rupiah banyak dipalsukan oleh oknum-oknum yang tidak bertanggung jawab dan beredarnya uang palsu dapat mengganggu moneter. Jika semakin banyak masyarakat tahu ciri-ciri uang Rupiah asli, hal ini dapat berkontribusi memberantas uang Rupiah palsu.
"Butuh peran masyarakat juga untuk melaporkan uang uang Rupiah yang diragukan keasliannya," ujar Raden Ifrianssya/ staf Unit Pengelolaan Uang Rupiah Kantor Perwakilan BI Provinsi Jambi.
Baca: BREAKING NEWS: Cawako Fasha Sambangi Kantor Tribun Jambi
Baca: VIDEO: Goyang Matre ala Tentara Viral di Medsos. Warganet Sebut Kocak dan Menghibur
Baca: 2018, Rp 238 M untuk Desa di Merangin, Rata-rata Setiap Desa Dapat di Atas Rp 1 Miliar
Baca: Soal Peredaran Albothyl di Tebo, Ini Penjelasan Disperindag
Beberapa materi disampaikan dalam kegiatan ini, diantaranya pengamanan di tiap nilai uang Rupiah berbeda, cara mengenali ciri-ciri uang Rupiah asli, yaitu 3D (Dilihat, Diraba dan Diterawang). Ada 12 unsur pengaman pada uang Rupiah pecahan 50 ribu dan 100 ribu, 9 unsur pengaman untuk uang Rupiah pecahan di bawah 50 ribu.
Pada lembar 100 ribu ada colour shifting, jika dilihat, uang Rupiah asli warnanya harus jelas, terdapat benang pengaman yang ditanam pada bahan mata uang, selain itu gambar perisai yang di dalamnya ada logo BI yang bisa berubah warna.
Masyarakat juga harus memperhatikan gambar tersembunyi yg hanya bisa dilihat dari sudut pandang tertentu.
Jika diraba, di semua lembar uang Rupiah ada tanda untuk tuna netra berupa garis di pinggir, dan terasa kasar di ejaan nominal. Jika diterawang, ada water mark atau tanda air recto verso (gambar saling isi) pada logo BI.
Uang rupiah palsu yang ditemukan sebanyak 1.491 lembar di tahun 2017, dan pemalsuan terbanyak pada pecahan tertinggi, 100 ribu dan 50 ribu.