Mukjizat di Klenteng Ban Hing Kiong Manado, Mulai Wabah Kolera hingga Meriam Macet

Keberadaan Klenteng Ban Hing Kiong di Manado selama hampir empat abad diwarnai sejumlah peristiwa yang diklaim sebagai mujizat.

Editor: Suci Rahayu PK
TRIBUNMANADO/Arthur Rompis
Klenteng Ban Hing Kiong 

TRIBUNJAMBI.COM - Keberadaan Klenteng Ban Hing Kiong di Manado selama hampir empat abad diwarnai sejumlah peristiwa yang diklaim sebagai mujizat.

Pada 1930 misalnya. Kota Manado dilanda wabah penyakit Kolera.

Korban jiwa berjatuhan. Pihak Klenteng berinisiatif menggelar sembahyang khusus.

Setelah itu, kio/tandu dari klenteng digotong keliling kota.
Ajaib. Wabah pun hilang.

Baca: Gelaran Acara Meriahkan Imlek di Bandara STS Jambi, Wujud Betapa Rukunnya Kita Umat Beragama

Baca: Barongsai Meriahkan Suasana Imlek di Bandara Sultan Thaha Syaifuddin Jambi

"Pada tahun 1819, saat bangunan klenteng masih semi permanen, pernah terjadi kebakaran besar seputaran klenteng," ujar Kepala Klenteng Jufri Sondakh.

Beber Jufri, keajaiban terjadi saat api mendekati Klenteng.

Api tiba tiba tegak lurus. "Lantas padam," kata dia.

Jufri bercerita, saat perang permesta versus pemerintah pusat, salah satu meriam ditembakkan ke klenteng.
Pelurunya nyasar di bawah altar Yang Suci Kong Tek Cun Ong.

"Meriam itu tidak meledak," kata dia.
Lanjut dia, pada masa perang dunia 2, Manado luluh lantak dihantam bom sekutu. Salah satu yang utuh adalah klenteng ban hing kiong.

"Pada peristiwa 14 maret 1970, Klenteng habis terbakar, kecuali satu arca yang terbuat dari kayu, arca tersebut adalah salah satu aeca dari Hok Lok Siu (Dewa Panjang Umur). (Art)

Sumber: Tribun Manado
BERITATERKAIT
  • Ikuti kami di
    KOMENTAR

    BERITA TERKINI

    berita POPULER

    © 2023 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved