Buaya Dilepasliarkan di Nipah Panjang, Warga Khawatir karena Dekat Permukiman

Warga setempat menyesalkan buaya tersebut dilepas di daerah dekat permukiman.

Penulis: Zulkipli | Editor: Duanto AS
Tribun Jambi
Stasiun Karantina Ikan Pengendalian Mutu dan Keamanan Hasil Perikanan (SKIPM) Jambi bersama Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Jambi, melepasliarkan tujuh ekor anak buaya, Kamis (8/2) 

Laporan Wartawan Tribun Jambi Zulkifki

TRIBUNJAMBI.COM, MUARA SABAK - Pelepasan tujuh ekor anak buaya oleh Stasiun Karantina Ikan Pengendalian Mutu dan Keamanan Hasil Perikanan (SKIPM) Jambi bersama Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Jambi di perairan Nipah Panjang, menuai kontrovesi di masyarakat Nipah Panjang.

Warga setempat menyesalkan buaya tersebut dilepas di daerah dekat permukiman.

Tujuh ekor anak buaya itu, terdiri 4 ekor anak buaya muara (Crocodylus porosus) dan 3 ekor anak buaya senyulong (Tomistoma schelegelli). Anak buaya ini merupakan hasil penggagalan upaya penyelundupan beberapa waktu lalu.

Iwan, warga Nipah Panjang, mengaku terkejut mendapat informasi ada anak buaya dilepaskan yang lokasinya tak jauh dari rumahnya.

"Kita tidak tahu apa yang menjadi alasan mereka melepaskan buaya di sekitar pemukiman warga," kata Iwan, Rabu (14/2).

Iwan mengkhawatirkan suatu saat buaya tersebut mengancam keselamatan warga setempat.

"Kita jadi khawatirlah, itu kan termasuk binatang buas, seharusnya bisa di lepas di lokasi yang lebih jauh dari jangkauan pemukiman warga, apalagi masyarakat sini banyak yang berpropesi sebagai nelayan," ujar Iwan.

BACA Jaksa Sebut Ada Permintaan Uang Ketok Palu dari Cornelis Buston, Dibahas di Ruang Ketua DPRD

BACA Inilah Daerah di Jambi yang Paling Rawan Politik Uang dan SARA, Ada Sanksi Tegas

Sumber: Tribun Jambi
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved