Pilkada Kota Jambi
Ini Alasan Politik Uang akan Mahal pada Pilwako Mendatang
Praktik politik uang pada Pilwako mendatang agaknya masih akan terjadi. Namun jumlah besaran uang pada politik uang paling rendah
Penulis: andika | Editor: Fifi Suryani
Laporan wartawan Tribun Jambi, Andika Arnoldy
TRIBUNJAMBI.COM, JAMBI - Praktik politik uang pada Pilwako mendatang agaknya masih akan terjadi. Namun jumlah besaran uang pada politik uang paling rendah mencapai 500 ribu per kepala.
Hal ini disampaikan peneliti Idea Institut Jafar Ahmad. Dia menjelaskan setiap pilkada hampir setiap calon melakukan politik uang. Soalnya calon dituntut untuk memainkan politik uang.
Baca: Tuntutan Masyarakat Rangkiling pada PT SPC, Pihak ESDM akan Turunkan Tim dari Pusat
Namun berbeda dengan daerah lain, di kota Jambi politik akan terjadi secara selektif, ini dilihat peredaran uang yang akan terjadi pada warga yang dianggap dapat dipengaruhi. Artinya dengan memberikan uang tersebut maka orang itu akan bisa memilih calon tertentu. Karena jika salah memberikan maka hasilnyapun akan sia-sia.
"Terlalu mahal membayar orang Jambi untuk dipengaruhi memilih, karena di Jambi sangat heterogen dari berbagai kalangan," ujarnya.
Selain itu juga ada pertimbangan saat pemilih, apakah mempengaruhi atau tidak. Dan apakah akan akan merubah pola dukungan.
"Saya kira sulit terjadi," katanya.
Baca: Tingkat Kelusuhan Uang yang Beredar di Jambi di Level 12, Apakah Dimusnahkan?
Baca: Pilkada Merangin - Besok, KPU Merangin Tetapkan Paslon Bupati