Mistis! Lewat Pawang, Buaya Dipanggil Melalui Ritual untuk Kembalikan Jazad Ibu Guru
Lusia Hoar (50), guru SD GMIT Makthian yang diterkam buaya, akhirnya ditemukan namun sudah tidak bernyawa.
"Buaya lepas sendiri korban tak jauh dari tempat korban diserang," jelas Kepala Desa Makthian, Lambert saat dikonfirmasi, Jumat sore.
Lambert mengatakan tubuh korban masih utuh, hanya mengalami luka pada bagian kaki.
Baca: Imlek 2018 - Ramalan Peruntungan 12 Shio di Tahun Anjing Tanah dan 4 Shio Kurang Beruntung
Baca: Sabtu Malam Tugu Keris Siginjai Bebas Kendaraan Bermotor, Ada Hiburan dan Kuliner di Sepanjang Jalan
"Jenazah korban lalu dibawa warga ke rumah duka di desa Naas untuk disemayamkan," ujarnya.
Menurut Lambert, tempat dimana korban diserang memang terdapat banyak kepiting dan menjadi sarang buaya.
Warga nekat mencari kepiting di daerah itu untuk dikonsumsi sendiri atau dijual.
"Lokasi korban diserang memang sering dijadikan warga sebagai tempat menjerat kepiting dengan menggunakan bakul sebagai perangkap dan ubi atau kelapa sebagai umpannya," jelas Lambert. (POS-KUPANG.COM, Dion Kota)