Firman Agus Wibowo si Tukang Las jadi Perajin Kafe Kontainer Sukses

KALAU ada kemauan maka di situ ada jalan. Seperti yang dilakoni Firman Agus Wibowo, yang pernah bekerja

Editor: ridwan

KALAU ada kemauan maka di situ ada jalan. Seperti yang dilakoni Firman Agus Wibowo, yang pernah bekerja sebagai tukang las bikin kanopi, kini sudah mampu membuka usaha sendiri. Usahanya itu cukup uni, membuat tempat jualan atau kios yang diberi nama cafe kontainer.

Menariknya pemasaran cafe kontainer ini lewar jejaring sosial seperti facebook, Olx dan website. Ayah satu anak yang masih berumur 3 tahun ini memutuskan untuk membuka usaha sendiri pada 2010. Pertama kalinya ia memulai usaha bengkel las. Modalnya saat itu masih dibantu orangtua.

"Pertama kali bengkel las di rumah orang di daerah Jelutung. Setelah 2 tahun berjalan kami membuka cabang di Pasir Putih, namun hanya bertahan satu tahun," tutur Firman.

Bengkel las Firman pada awalnya hanya fokus di kanopi, teralis dan pagar rumah. Namun dalam perjalanan waktu, 3 bulan kemudian dia ekspandi pada cafe kontainer. "Saya terinspirasi membuat cafe kontainer karena adik sepupu saya. Waktu itu temannya ada yang minta dibikinkan kios menyerupai kontainer," ucap anak ketujuh dari delapan bersaudara ini.

Melalui contoh gambar, Firman mulai membuat kios kontainer sesuai pesanan. Pengerjaan yang tidak membutuhkan waktu lama, satu kios bisa dikerjakan 3-5 hari, Firman memutuskan selain teralis, pagar dan kanopi, ia juga membuat dan memasarkan kios kontainer .

Selama tiga bulan, sudah 17 unit kios terjual, dan 6 unit dalam proses pembuatan.
Harga satu kontainer ukuran kecil 1 x 1,5 meter dijual dengan harga Rp 3 juta, ukuran besar
4 x 2 dihargai Rp 9 juta. Untuk model dan bahan bisa dipilih oleh konsumen atau pemesan.

"Bahan kami beri pilihan spanek dan pelat. Pembeli saat ini kebanyakan dari dalam kota, namun sudah ada dari Kerinci dan Padang mulai tanya," ucap Firman kepada Tribun, Rabu (31/1).

Untuk pemesanan setiap kios kontainer atau sering disebut kontainer kekinian ini, Firman juga memberikan bonus lampu LED, meja plat permanen dan terminal listrik. Saat ini pria kelahiran Jambi 17 Agustus 1985 ini memasarkan kontainer kekinian ini melalui jejaring sosial seperti Facebook, Olx dan website Bengkelagungjambi.blogspot.com

Untuk modal awal kontainer kekinian ini, Firman memerlukan kurang lebih Rp 7 juta. Ia menjelaskan dalam berusah ia tidak mengambil untung besar. Baginya kepercayaan konsumen harus diutamakan. Kalau konsumen puas Firman percaya usahanya terus berjalan. (nisyah)

Sumber: Tribun Jambi
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved