ADVERTORIAL

Bersama Ribuan Peziarah, Syarif Fasha Hadiri Haul Al-Habib Husein Bin Ahmad Baraqbah

Potensi Jambi Kota Seberang sangat luar biasa .... pengembangan sebagai pusat wisata religi....

Editor: Duanto AS
ISTIMEWA
Wali Kota Fasha saat sambutan. 

TRIBUNJAMBI.COM, JAMBI - Pemerintah Kota Jambi kembali menggelar peringatan Haul Ad-Da'i IlAllah Al-Habib Husein bin Ahmad Baraqbah. Tokoh ini merupakan peletak dasar peradaban Islam di Jambi pada abad ke-17.

Puncak peringatan Haul Al-Habib Husein bin Ahmad Baraqbah ke-266, yang juga dikenal dengan sebutan Tuanku Keramat Tambak di sebagian kalangan masyarakat setempat itu, berlangsung di Masjid Jami' Al-Ba'alawy, Kelurahan Arab Melayu, Kecamatan Pelayangan, Kota Jambi, Sabtu (27/1).

Kegiatan ritual yang juga berupa wisata religi itu sudah menjadi agenda tahunan Pemerintah Kota Jambi, pada kegiatan pengembangan Kota Jambi Seberang sebagai pusat wisata religi.

Kegiatan yang dikerjasamakan dengan keluarga almarhum Shohibul Haul dan masyarakat khususnya para kalangan habaib itu, dihadiri tidak kurang dari 5.000 jemaah, yang datang baik dari dalam dan luar Provinsi Jambi. Bahkan, puluhan peziarah ada yang dari luar negeri, seperti Malaysia, Singapura dan Brunei Darussalam.

Jamaah haul Tuanku Keramat Tambak.
Jamaah haul Tuanku Keramat Tambak. (ISTIMEWA)

Peringatan Haul Al-Habib Husein bin Ahmad Baraqbah yang menghadirkan penceramah Al-Habib Musthofa bin Muhammad Al-Hamid dari Jakarta dan Syech Samih Alkuhali dari Tarim Hadhramaut (Yaman Selatan), itu berlangsung khidmat.

Acara diawali dengan salat Subuh berjamaah, dilanjutkan dengan Ziarah Makam di pemakaman Keramat Tambak Kelurahan Tahtul Yaman, Kecamatan Pelayangan dan diakhiri dengan pembacaan Tahlil, Maulid serta Ceramah Agama di Masjid Jami' Al-Ba'alawy.

Tausiah Syech Samih Alkuhali dari Tarim Hadhramaut (Yaman Selatan).
Tausiah Syech Samih Alkuhali dari Tarim Hadhramaut (Yaman Selatan). (ISTIMEWA)

Selain dihadiri ribuan peziarah dari berbagai daerah, turut pula hadir dalam acara itu, Wakapolda Jambi Kombes Pol Ahmad Haiydar, Habib Abdussalam bin Alwy Al-Hinduan pimpinan majelis Liwa ul Musthafa Indonesia sekaligus juga anggota Dewan Syuro DPP Rabithah Alawiyah, Staf Ahli Wali Kota, Izhar Muzani, Asisten Pemerintahan Sekda Kota Jambi Mukhlis A Muis, Kadis Pariwisata dan Kebudayaan Kota Jambi, Rindang Afrianto, Camat Pelayangan dan para lurah serta ketua RT se-Kecamatan Pelayangan.

Wali Kota Jambi, Syarif Fasha, yang hadir disambut ribuan peziarah. Dalam sambutannya, dia menyampaikan apresiasi atas terselenggaranya kegiatan haul tersebut. Ia mengatakan kegiatan yang didukung Pemerintah Kota Jambi itu adalah salah satu wujud percepatan pengembangan Jambi Kota Seberang sebagai pusat wisata religi.

"Kegiatan ini juga merupakan bagian dari upaya Pemerintah Kota Jambi mempercepat pengembangan Jambi Kota Seberang sebagai pusat wisata religi," ujarnya.

Umaro ulama untuk Kota Jambi.
Umaro ulama untuk Kota Jambi. (ISTIMEWA)

Fasha menambahkan, bahwa potensi Jambi Kota Seberang sangat luar biasa khususnya dari sisi sejarah masuknya Islam. Selain akan menambah dukungan dana penyelenggaraannya melalui APBD, Ia juga minta instansi terkait bersama panitia dan masyarakat dapat menyelenggarakan kegiatan tersebut menjadi lebih variatif dan menarik, seperti dengan menggelar festival Islami dan bazar sebagai rangkaian haul tersebut.

"Selain bernilai ibadah dan memperkuat ukhuwah, kegiatan ini juga diharapkan menimbulkan multiplier effect yang dapat menggerakkan ekonomi masyarakat setempat, misalnya dengan menggelar berbagai kegiatan sebelum pelaksanaan puncak haul, dan insya Allah kami juga akan menambah alokasi dukungan penyelenggaraan kegiatan ini melalui APBD Kota Jambi tahun depan," ujar Fasha.

Wali Kota Syarif Fasha juga menjelaskan sejarah Al-Habib Husein bin Ahmad Baraqbah yang tidak bisa dipisahkan dari pesatnya pengembangan Islam di Provinsi Jambi khususnya di Kota Jambi.

"Beliau seorang Waliyullah yang hijrah dari kota Tarim Hadhramaut, Yaman Selatan semata-mata untuk syiar Agama Islam. Beliau datang ke Indonesia melalui Aceh, dan sempat menetap di Palembang dan Jambi. Beliau menikah salah satunya dengan puteri Datuk Sintai dan mengembangkan syiar agama Islam di tahun1700-an hingga wafatnya di Jambi. Riwayat beliau ini sungguh luar biasa dan tidak bisa dipisahkan dari sejarah dan peradaban Islam di Jambi," kata Fasha.

Selain mengajak jamaah haul yang hadir untuk menghormati jasa Al-Habib Husein bin Ahmad Baragbah dengan meneladani akhlaknya, Fasha juga bersyukur karena Kota Jambi mendapatkan karomah dari seorang Waliyullah.

"Beliau adalah salah satu Aulia yang kita hormati di sini, untuk itu mari kita teladani akhlak beliau, mudah-mudahan dengan kehadiran dan kekaromahan beliau dapat menjadikan kota kita ini Baldatun Thoyyibatun wa Robbun Ghofur," ujar Fasha.

Di akhir sambutan, Fasha juga berpesan kepada masyarakat Jambi Kota Seberang, agar terus meningkatkan partisipasinya dalam menyukseskan program pemerintah termasuk turut memelihara hasil-hasil pembangunan yang telah dibangun diwilayahnya. Dia menambahkan wilayah Seberang tetap menjadi prioritas pembangunannya, hal itu dibuktikan dengan meningkatnya biaya pembangunan untuk Kecamatan Danau Teluk dan Pelayangan, bahkan anggaran yang disediakan untuk dua kecamatan tersebut paling tinggi dari 11 kecamatan dalam Kota Jambi.

Ketua panitia yang juga Khalifah Haul Habib Helmi bin Muhammad Baraqbah menyampaikan apresiasinya kepada Wali Kota Syarif Fasha, yang telah menganggarkan serta menjadikan kegiatan haul tersebut sebagai agenda rutin Pemerintah Kota Jambi.

"Kami atas nama keluarga Shohibul Haul serta para jamaah peziarah yang hadir disini mengucapkan terimakasih atas perhatian bapak Wali Kota yang telah membantu pendanaan kegiatan yang mulia ini, setidaknya hal ini menunjukkan sinergitas antara umaro dan ulama yang tentunya sangat didukung dan diharapkan untuk terus lestari di masyarakat," ujar Habib Helmi.

Tokoh Al-Baraqbah Jambi yang juga merupakan cicit dari Shohibul Haul Al-Habib Husein bin Ahmad Baraqbah itu juga menyampaikan apresiasinya atas sikap tegas Wali Kota Syarif Fasha menutup 2 lokalisasi besar di Jambi serta keberaniannya memutus peredaran narkoba di Kota Jambi.

"Atasa nama para habaib, alim ulama, serta organisasi pergerakan Islam kami sampaikan pula apresiasi atas sikap tegas pak Wali Kota menutup tempat-tempat maksiat seperti keberhasilan bapak menutup 2 lokalisasi besar di Kota Jambi serta memutus peredaran narkoba di kampung Pulau Pandan," tambahnya.

Sementara itu peceramah Al-Habib Musthofa bin Muhammad Al-Hamid dari Jakarta dan Syech Samih Alkuhali dari Tarim Hadhramaut (Yaman Selatan) dalam tausiahnya banyak menyampaikan arti pentingnya peringatan haul dalam kehidupan sehari-hari guna mempertebal iman dan taqwa kepada Allah SWT. Menurutnya, paling tidak ada 3 hal makna dari sebuah peringatan haul, yaitu sebagai media mengingat kematian, agar kita menjadi lebih baik dalam memaknai tujuan kehidupan, sebagai media dalam memaknai keteladanan shohibul haul, serta sebagai media guna memperkuat silaturrahim.

Rangkaian peringatan haul diakhiri makan dengan hidangan nampan bersama ribuan peziarah. Makan ala khas Kota Jambi Seberang itu berisi menu nasi minyak dan kari kambing.

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved