Instansi Bea Cukai Diberi Kata Umpatan, Tanggapan Pihak Adminnya Tuai Kritikan
Peribahasa mengatakan mulutmu, harimaumu. Setiap perkataan yang diucapkan kepada orang lain mempunyai konsekuensinya.
Penulis: Efrem Limsan Siregar | Editor: Fifi Suryani
Sayangnya, karena cuitannya memakai bahasa kasar, Bea Cukai menegur dan tak menanggapi komentar pengguna Twitter tersebut.
Pengguna ini pun terancam diblokir akun @beacukaiRI karena terdapat kata umpatan dalam komentarnya.
"Mohon maaf komentar tidak patut (umpatan) langsung kami block. Mari belajar menggunakan bahasa yang baik dalam menyampaikan aspirasi," tulis @beacukaiRI.
Namun, pengguna lain menganggap cuitan yang disampaikan akun @Scythewinder masih wajar sehingga admin Bea Cukai tak perlu merasa tersinggung.
Ia juga mengingatkan admin Bea Cukai digaji oleh rakyat, termasuk pengguna yang sudah diblokir tersebut.
Baca: Bupati Minta Satlinmas Bisa Tepis Isu yang Menyesatkan, Ribuan Satlinmas Merangin Dikukuhkan
Baca: Jalankan Program Bidik Misi, Calon Mahasiswa Unja Dapat Bantuan Biaya Pendidikan Hingga Mes
Baca: 17 Sekolah di Muarojambi Dipastikan Laksanakan UNBK Tahun ini dengan Total 1.664 Siswa
Pengguna lainnya juga mengingatkan hal yang sama, akun resmi pemerintah sebaiknya tak memblok akun rakyatnya meski bahasanya kurang sopan.
"Sebagai pelayan masyarakat, kita memang terkadan menjadi penampung keluh kesah masyarakat, apapun bentuk bahasanya. Kalau memang tidak berkenan, ya gak usah ditindaklanjuti," tulis @dokterMade, seperti terlihat dalam tangkapan layar yang diposting akun @InfoTwitWor, Minggu (21/1/2018).
Menanggapi hal tersebut, admin Bea Cukai mengatakan pihaknya membuka semua komentar, saran, dan kritik kepada instasinya.
Admin Bea Cukai menilai wajar atau tidaknya ucapan adalah relatif dan setiap layanan mempunyai batasan.
Dan kata kata 'pisuhan' tak dapat ditolerir dan tak termasuk dalam lingkup batasan admin Bea Cukai.
"Kami membuka semua komentar, saran dan kritik sepanjang disampaikan dengan bahasa yang baik. Namun apabila sudah mengandung umpatan, mohon maaf kami tidak tolerir," tulis @beacukaiRI.
Baca: Dana Mengendap di Rekening, Kades Belum Berani Cairkan Bantuan Provinsi
Baca: Perampok Bersenpi Beraksi di Merangin, Korban Dikumpulkan di Ruang Tamu
Baca: 7 Pekerjaan Aneh dengan Gaji Tinggi, No 5 Awas Bacanya Bikin Gagal Fokus
Baca: Minum Ramuan ini, Diyakini Dapat Menyapu Uban di Rambut