Waktu Kecil Sering Dihina Karena Derita Penyakit Langka, Tak Disangka Sekarang Penampilannya Begini!

Seorang ibu yang menderita penyakit langka harus merasakan sakit bertahun-tahun.

Penulis: Rika Apriyanti | Editor: rida
mirror.co.uk
ILUSTRASI Wajah seorang wanita yang digerogoti penyakit langka 

TRIBUNJAMBI.COM- Seorang ibu yang menderita penyakit langka harus merasakan sakit bertahun-tahun.

Dia adalah Libby Huffer yang menderita neurofibromatosis tipe 1.

Ini adalah sebuah penyakit kelainan genetika yang tidak akan tumbur menjadi kanker.

Dilansir dari The Sun pada Kamis (18/1/2018) tubuh wanita 45 tahun ini dipenuhi ribuan bintik tumor mulai dari kepala hingga kakinya.

Kondisi ini membuatnya sering merasa kesakitan bahkan sedikit pelukan bisa membuatnya sakit.

Baca: Biadab! Orangtua Ini Jadikan Anak Perempuannya Budak Seks, Alasannya Gak Masuk Akal!

Baca: Viral! Bayi Tertangkap Kamera Pegang Tangan Dokter Saat Operasi Caesar, Lihat Fotonya di Sini!

Baca: Culik Bocah 5 Tahun, Ahmad Mengaku Tidak Menyesal. Ia Bahkan Mengaku Lakukan Hal Ini Pada Korbannya

Namun setelah menjalani operasi, Libby kini berubah menjadi wanita cantik seperti putrinya, Lindsey.

Perjuangan Libby berawal pada 2016, saat ia mulai berkampanye menggalang dana untuk membiayai pengobatan dengan electrodessication.

Electrodessication adalah sebuah operasi pelopor untuk membuang tumor dan membantu mencegah kemunculan tumor itu kembali.

Sejak Juni 2017, ia telah menjalani operasi menghilangkan sekitar 1.000 bintil tumor di wajah dan perutnya.

Operasi itu membuat kulitnya jadi bersih. Ia pun menjadi cantik dan jadi percaya diri saat keluar dari rumah.

Selain itu, Libby juga menjalani terapi laser CO2 untuk mengurangi parutan di kulitnya. Terapi itu memperbaiki permukaan lapisan atas kulitnya.

“Masih panjang perjalanan untuk menyembuhkan kerusakan emosi yang aku alami bertahun-tahun, tetapi aku tahu hal itu akan membaik seiring waktu,” kata Libby Huffer.

“Kini aku tidak punya tumor di wajahku dan aku merasa seperti mendapatkan lebih rasa percaya diri sejak operasi itu,” tegas Libby.

Libby berbagi kisah bagaimana ia merasakan kesakitan bertahun-tahun.

“Tumor di punggungku begitu menyakitkan. Saraf di kakiku seakan terasa geli setiap saat yang membuatku jadi sulit tidur,” cerita Libby.

1
Libby dan anaknya (the sun)

Tidak hanya pelukan, bahkan saat mandi, air yang mengenai tubuhnya membuat tubuhnya begitu sakit.

Sejak masih kecil Libby didiagnosa menyandang neurofibromatosis, suatu kondisi yang juga dialami ibu dan neneknya seumur hidup mereka.

Anak dengan orangtua menyandang NF berkemungkinan 50% mewarisi kondisi tersebut. 
Kondisi itu menyebabkan tumbuhnya ratusan tanda lahir pada kulit Libby dan berkembang menjadi banyak dan membesar.

Saat ia kecil, dirinya sudah cemas akan masa depannya dan akan seperti apa bila ia besar nanti. Ia bahkan pernah diolok-olok sebagai kadal atau kodok.

Ketakutannya pun benar-benar terjadi.

Dia membutuhkan waktu dua tahun untuk mencari kerja setelah lulus sekolah.

Tidak hanya itu, dia juga tidah punya pacar selama 8 tahun.

"Para pria terlihat ngeri saat mendekatiku dan jika ada hubungan pasti tidak berlangsung lama," cerita Libby.

Baca: Ini Dia Objek Wisata Baru di Siak, Namanya Kawasan Agrowisata Bungaraya

Libby pun sempat menjalani operasi hingga 10 kali, namun tetap gagal.

Akhirnya dia mendapatkan dana untuk menjalani operasi electrodessication.

Operasi ini dilakukan dengan menggunakan listrik untuk mematikan jaringan neurofibroma di tubuhnya.

Dalam pelaksanaannya operasi ini membutuhkan biaya 17,500 poundseterling atau 350 juta rupiah dan dilaksanakan dalam waktu 5 jam.

1
Libby (Intisari)

Akhirnya Libby kina berani tampil dengan percaya diri di depan umum.

(Tribunnews/ Rika Apriyanti)

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved