40 Ayam Ternak Milik Arlis Hanya 2 Ekor Yang Selamat, Virus Flu Mewabah di Sungaipenuh

Seiring pergantian tahun, perubahan cuaca juga terjadi di Kota Sungaipenuh. Dari sebelumnya kerap diguyur hujan, saat ini

Penulis: hendri dede | Editor: Fifi Suryani
TRIBUN JAMBI/HENDRI DEDE PUTRA
Empat ekor ayam milik peternak di Sungaipenuh yang mati mendadak diduga akibat mewabahnya virus flu pada unggas. 

TRIBUNJAMBI.COM, SUNGAIPENUH - Seiring pergantian tahun, perubahan cuaca juga terjadi di Kota Sungaipenuh.

Dari sebelumnya kerap diguyur hujan, saat ini cuaca mulai cerah.

Hal itu bisa munculnya wabah penyakit yang menyerang ternak unggas di wilayah Kota Sungaipenuh.

Banyak ternak jenis ayam dan itik yang terserang penyakit flu hingga tidak bisa diselamatkan.

Hal inilah yang membuat banyak peternak mengeluh.

Pasalnya, penyakit flu yang menyerang ternak tersebut cepat memindah ke ternak yang lain.

"Ayam ternak kami habis terserang penyakit flu yang cepat menular dan susah untuk diselamatkan. Saya punya 40 ekor ayam kampung siap jual, cuma 2 ekor yang selamat. Selebihnya mati setelah sakit selama 1 hari dan memindah ke ayam yang lain," kata Arlis warga Sungai Jernih Kecamatan Pondok Tinggi, Rabu (17/1).

Baca: Surplus 300 Persen, Petani Kerinci Tolak Impor Beras

Arlis juga mengaku bahwa hal itu tidak hanya dialaminya.

Dikatakannya bahwa wabah penyakit yang menyerang ternak tersebut juga dialami beberapa warga lain.

Pihaknya berharap ada tindakan dari Pemerintah Kota Sungaipenuh atas hal tersebut.

Karena kalau dibiarkan lama-lama peternak akan rugi besar.

"Ya, tetangga kita juga banyak itik dan ayamnya yang sakit dan mati sia-sia. Kita juga cemas takutnya wabah penyakit yang menyerang ternak ini bisa menular ke kita. Harapan kita dinas terkait bisa turun tangan," ujarnya.

Sementara itu, Kadis Peternakan dan perikanan Kota Sungaipenuh, Ediyanto dikonfirmasi membenarkan adanya laporan warga terkait menyebarnya penyakit ternak yang menyerang ternak jenis unggas di Kota Sungaipenuh.

Dikatakannya, diduga akibat perubahan iklim cuaca, hingga menyebabkan ternak jenis ayam dan itik diserang penyakit.

Dia menyebutkan bahwa dari informasi bidang kesehatan dan hewan, wabah flu yang menyerang ternak tersebut memang tergolong menular.

Akan tetapi hanya kepada hewan jenis unggas.

Baca: Kadiknas Bersyukur Terima 20 Unit Laptop dari BRI

Baca: Sedang Berjalan dengan Neneknya, Kepala Balita Ini Ditendang Pria Misterius. Lalu Pergi Begitu Saja

"Ya, kita prihatin kepada peternak kita yang rugi karena ternaknya banyak yang mati akibat penyakit ini. Kita sarankan kepada para peternak untuk cepat melakukan vaksin. Jika ternak sudah divaksin, daya tahan tubuhnya sulit menerima virus. Kita anjurkan kepada peternak untuk rajin mebersihkan kandang," sebut Edi.

Selain itu dirinya berharap kepada peternak untuk cepat memberikan informasi ke bidang Keswan Kota Sungaipenuh supaya tenaga teknis bisa turun ke lokasi dan bertindak cepat.

"Tenaga teknis dibidan keswan yang kita miliki akan turun ke lapangan jika diketahui ada wabah bahaya tersebut. Selain memberikan pembinaan, kami juga akan membantu memberikan obat semprot kandang jika diperlukan," kata Kadis ketika ditemui di ruang kerjanya.

Baca: KEJAM - Pria Ini Suruh Ibunya Menunduk di Karpet, Lalu Menyiramnya dengan Bensin dan Api. . .

Baca: Anda Disarankan Makan Tidak Terburu-buru, Ini Konsekwensi pada Fisik dan Kesehatan

Baca: Belum Ada yang Berani Masuk, Sejumlah Goa Ditemukan di Merangin. Begini Pengamatan Warga

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved