7 Tanda Hiperseks, Kamu Termasuk Nggak?
Seks memang termasuk dalam kebutuhan dasar manusia. Meski begitu, keinginan untuk melakukannya perlu dikendalikan,
TRIBUNJAMBI.COM - Seks memang termasuk dalam kebutuhan dasar manusia.
Meski begitu, keinginan untuk melakukannya perlu dikendalikan, kita perlu mengalihkan hasrat ke aktivitas lain.
Namun, ada sebagian orang yang terlanjur terjerumus dan jadi ketagihan.
Baca: Nempel-nempel Duduk Mepet Hotman Paris, Inul Daratista Dikritik Netizen
Mereka itu perlu dibantu agar nggak semakin jauh kecanduannya. Nah, sebelumnya, kita perlu tahu dulu gejala-gejalanya.
Nggak mudah mengenali kecanduan seks. Malah, kebanyakan memiliki perilaku yang tampak normal.
Diperlukan pemeriksaan mendalam oleh ahlinya, yaitu psikiater atau psikolog untuk memastikannya.
Baca: Sadis! Bocah 8 Tahun Jadi Pembunuh Berantai Termuda, Dia Tega Lakukan Ini ke Bayi 6 Bulan!
Walau demikian, tentu ada perbedaan antara dorongan seksyang besar dengan kecanduan seks.
Lisa Bahar, terapis keluarga dan pernikahan, mengatakan kecanduan seks dicirikan dengan "ketidakstabilan atau rasa kemarahan dan ketergesaan", dibandingan dengan kesadaran akan kebutuhan pasangan.
Menurut Bahar, ada 7 tanda seseorang yang mengalami kecanduan seks.
Baca: Unggah Foto Bareng Sophia Latjuba, Instagram Robby Purba Dibanjiri Komentar Heboh Fans Ayu Ting Ting
1. Berganti pasangan
Ada orang yang memang dengan cepat mendapat pasangan baru setelah berakhirnya hubungan yang lama.
Tetapi, jika sudah menjadi kebiasaan, seseorang akan memiliki kebutuhan besar mendapat pasangan seksual.
Baca: Lama Tak Ada Kabarnya, Penyanyi Lawas Iis Sugianto Diperiksa KPK, Tersangkut Kasus Korupsi Siapa?
2. Sering berbohong
Hampir semua pecandu, apa pun bentuknya, sering terjebak dalam jaring kebohongan yang ia ciptakan sendiri untuk menutupi aksinya.
Untuk pecandu seks, ia mungkin akan berbohong tentang orang yang ia temui.
Baca: Setelah Heboh Video Viral, Marion Jola Tampil Malam Ini, Streaming Indonesian Idol RCTI Klik di Sini
Selain itu, risiko perilaku mereka juga akan meningkat, misalnya membayar pekerja seks.
3. Pengeluaran tak jelas
Selain kebohongan yang keluar dari mulutnya, mungkin akan ditemui bukti pengeluaran uang yang nggak jelas.
4. Anda merasa dimanfaatkan
Hubungan seks yang dilakukan setiap hari atau dua hari sekali sebenarnya tak masalah, asalkan masing-masing pihak merasa dipuaskan.
Baca: Mahasiswi Nyambi Jadi Mucikari Online di Makassar, Punya Kehidupan Seperti Ini! Numpang Tidur
Bila Anda merasa pasangan selalu menempatkan kebutuhannya sebagai yang utama, bahkan marah dan agresif jika ditolak, berhati-hatilah.
5. Tidak peduli keamanan
Selain melihat orang lain sebagai objek seks dan bukannya pasangan untuk dicintai, pecandu seks juga akan menempatkan libidonya sebagai yang utama.
Kondisi itu membuat mereka nggak memedulikan kesehatan organ reproduksi.
Baca: Satu Lagi Pulau di Indonesia Dijual Secara Online, Lokasinya di Kepulauan Riau
6. Sering menonton pornografi dan masturbasi
Setiap hubungan memiliki parameter unik untuk hal yang dianggap "normal" dalam hal seks. Termasuk dalam urusan masturbasi dan menonton materi pornografi.
7. Seks mengganggu kehidupan
Tak semua orang yang sering memikirkan tentang seksmerupakan pecandu.
Baca: Goyang Bagian Tubuh ini Saat Bercinta, Diyakini Suami Anda Ketagihan
Tetapi, orang yang hiperseks biasanya kesulitan berkonsentrasi atau melakukan aktivitas harianya karena obsesinya untuk melakukan hubungan seks. (hai)