Selama 14 tahun Kakak Beradik Ini Tidak Pernah Keluar Rumah, Alasan Sang Ayah Berlebihan. Ternyata
Kisah aneh ini dialami oleh kakak beradik yang tinggal di Manhattan, New York, Amerika Serikat.
Penulis: Pravitri Retno Widyastuti | Editor: rida
TRIBUNJAMBI.COM- Kisah aneh ini dialami oleh kakak beradik yang tinggal di Manhattan, New York, Amerika Serikat.
Kakak beradik ini tidak pernah diizinkan untuk keluar dari rumah selama 14 tahun.
Mereka adalah Angulo bersaudara, yang terdiri dari Visnu (27), Bhagavan (25), si kembar Govina dan Narayana (24), Mukunda (22), Krisna (20), serta Jagadesh (19).
Ketujuh saudara ini tinggal bersama orangtua mereka di sebuah apartemen di Lower East Side Manhattan.
Apartemen tersebut berukuran kecil dan hanya memiliki empat kamar tidur.
Baca: Terobosan Baru, Bawang Ini Tidak Buat Mata Perih Saat Dikupas. Ternyata Rahasianya Adalah
Baca: Patut Diikuti! Tips Hidup Sehat Zaman Now 2018, Nomor 5 Paling Sering Terabaikan

Baca: Bom Bunuh Diri Terjadi di Tengah Pasar, 16 Orang Dikabarkan Tewas dan 65 Lainnya Terluka
Dilansir dari Daily Mail, Senin (15/1/2018), sang ayah, Oscar Angulo menderita paranoid yang berlebihan.
Ia selalu mengunci pintu depan rumah mereka dan tidak ada yang diperbolehkan memegang kunci tersebut selain dirinya.
Oscar khawatir anak-anaknya akan terkontaminasi jika harus keluar rumah.
Kakak beradik ini menghabiskan waktu di rumah dididik oleh ibu mereka, Susanne.
Untuk menghibur mereka, Oscar dan Susanne memberikan kaset film untuk ditonton.
Selama bertahun-tahun Angulo bersaudara sudah menonton sekitar 5.000 film yang disewa atau dibeli.
Tidak jarang Angulo bersaudara merekonstruksi film yang mereka tonton.
Seperti adegan dalam film Batman: Dark Knight Rises.
"Aku melakukan semua yang aku bisa untuk mewujudkan duniaku sendiri," ujar Angulo bersaudara.
Kisah keluarga Angulo ini diangkat ke sebuah film berjudul The Wolfpack, karya sutradara Crystal Moselle.

Film dokementer ini memenangkan Grand Jury Prize di Sundance Film Festival di Utah, Amerika Serikat pada 2015.
Ide pembuatan film ini berawal pada 2010 silam saat Moselle bertemu dengan seorang Angulo di First Avenue.
Saat itu, Mukunda tengah melakukan pelariannya menuju dunia luar.
Yang membuat Moselle tertarik adalah karena Mukunda mengenakan kacamata hitam
Mukunda terinspirasi dari film favoritnya, Reservoir Dogs.
"Seolah-olah aku menemukan suku yang telah lama hilang. Bukan dari pedalaman, tapi dari jalanan Manhattan," jelas Moselle.
Moselle dan Mukunda akhirnya berkenalan hingga keduanya berteman baik.
Perlahan-lahan Moselle bisa mendapatkan kepercayaan keluarga Angulo hingga ia mendapatkan kesempatan diundang ke rumah mereka.
Moselle datang ke rumah keluarga Angulo membawa kamera.
Meski terlihat ragu, namun perlahan-lahan Susanne mulai membuka diri dan menggambarkan Oscar seperti rollercoaster.

Dalam film produksi Moselle, ia merekam semua kegiatan keluarga Angulo di rumah.
Karena tidak pernah keluar rumah, Susanne dan anak-anaknya tidak memiliki kenalan satu pun.
Berkat film besutan Moselle, Angulo bersaudara memiliki kesempatan untuk menikmati dunia selain rumah mereka.
Sang ayah juga telah medapatkan perawatan psikiatri.
Saat ini enam saudara Angulo masih berada di apartemen keluarga mereka.
Hanya Govinda yang keluar dari rumah kecil mereka.
(Tribunnews.com/Pravitri Retno W)