Astaga! Pembuatan Video Intim Bocah SD dan Tante-Tante Disaksikan Langsung Orangtuanya. Tapi
Ibu bocah SD yang menjadi pemeran dalam video viral Bocah SD, Susanti (45) dan Herni (40) ditetapkan sebagai tersangka.
"Sok siga nu sok ku bapa ka mamah (Ayo kayak yang sukda dilakukan bapak ke mamah)," kata seorang perempuan dalam video.
Perekamanpun dimulai di ruangan kamar hotel.
"Saat perekaman video, Susanti hadir menyaksikan anaknya dengan diarahkan oleh Faisal.
Apriliana mendapat imbalan sebesar Rp 1 juta, Dn mendapat Rp 300 ribu dan Sp sebesar Rp 100 ribu," kata Kapolda.
Selain dua orang tua itu, polisi juga menetapkan lima tersangka lainnya yakni Muhamad Faisal Akbar (30) sebagai dalang video viral, Sri Mulyati alias Cici (36) yang berperan sebagai perekrut perempuan, Apriliani alias Intan (28) selaku perekrut anak sekaligus pemeran wanita dalam video,
Lalu ada Imeldha Oktavianie alias Imel (27) selaku perekrut anak dan pemeran wanita dalam video serta Susanti (45) selaku orang tua anak berinisial D berusia 7 tahun dan orang tua bernama Herni, ibu dari anak berinisial Rd (9).
"Satu lagi bernama Ismi statusnya DPO berperan sebagai perantara," kata Kapolda.
Lacak
Penyidik Polda Jabar membutuhkan waktu kurang dari tiga hari untuk mengungkap kasus video porno dengan pemeran anak dan perempuan dewasa tersebut.
Polisi mendapat video tersebut dari masyarakat pada Kamis (4/1). Hari itu juga, hal pertama yang dilakukan adalah melacak lokasi kamar yang terekam di video.
Tidak mudah bagi polisi untuk melacak kamar yang ada di rekaman, pasalnya polisi menemukan bangunan tidak asing lagi yang terlihat di rekaman video.
Hingga akhirnya, hari itu juga, polisi berhasil mengidentifikasi hotel di video itu berada di Jalan Supratman.
Hari kedua, Jumat (5/1), polisi kembali melacak kamar lain yang digunakan untuk merekam adegan mesum.
Lagi-lagi, polisi tidak kesulitan karena menurut Direktur Reserse dan Kriminal Umum (Direskrimum) Polda Jabar Kombes Pol Umar Surya Fana, anggotanya mengetahui design kamar di hotel kedua.
Belakangan diketahui, penyidik Direskrimum berhasil mengidentifikasi kamar kedua berada di Jalan Ibrahim Adjie.