Usai Salat Subuh Bersama Feri, AM Pulang dengan Bersimbah Darah. Ternyata Ia Baru Saja. . .

Polisi merasa janggal dengan motif AM (20), pelaku pembunuhan terhadap Feri Firman Hadi (50), seorang

Editor: rida
ILUSTRASI KORBAN PEMBUNUHAN 

"Kemarin saya tanya, memijit sudah 15 kali selama dua bulan itu dan ada beberapa bagian apakah ada tempat-tempat sensitif yang dipijit? Ini masih kami dalami, apakah ada motif lain," ujar Argo.

Kronologi

Polisi menangkap AM pada Sabtu (6/1) di perkebunan Kampung Bojong, Desa Sukamulih, Kecamatan Sukajaya, Kabupaten Bogor.

Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya Komisaris Besar Nico Afinta, mengatakan pembunuhan tersebut disinyalir karena AM merasa tersinggung atas ucapan korban.

Menurut Nico, kejadian nahas itu bermula saat AM datang ke rumah Feri di Perumahan Poin Mas Blok A2 Nomor 5 RT 01/11, Rangkapan Jaya Mas, Depok, Minggu (10/12/2017) malam sekitar pukul 19.00 WIB.

AM pusing karena tak bisa bayar kontrakan keluarga sebesar Rp 700 ribu dan diancam akan diusir oleh pemilik kontrakan.

AM pun mengajak adiknya, HK, ke rumah Feri dengan menumpang angkutan umum.

Ia menceritakan kegelisahannya tak punya uang kepada Feri.

AM pun bermaksud meminjam uang kepada sang arsitek.

"Setelah membicarakan hal tersebut, korban menyarankan agar keluarga pelaku untuk sementara tinggal di rumah korban saja," ujar Nico.

Setelah lama berbincang, AM pun diminta untuk memijat Feri yang merasa badannya pegal-pegal.

Karena sudah larut malam, AM lebih dulu mengantar adiknya pulang ke kontrakan mengendarai sepeda motor yang dipinjami korban.

"Sekitar 23.00 pelaku kembali ke rumah korban untuk memijat korban," ujar Nico.

Sekitar pukul 03.00, AM kembali berusaha meminjam uang kepada Feri.

Namun, Feri tetap menganjurkan agar keluarga AM untuk sementara tinggal di kediamannya.

Halaman
123
Sumber: Tribunnews
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved