Armada Damkar Kosong Di Empat Pos, Bupati Kerinci Sebut Anggaran Untuk Pilkada

Sebanyak empat Pos Pemadam Kebakaran (Damkar) dalam Kabupaten Kerinci tidak dimanfaatkan dengan

Penulis: hendri dede | Editor: Suci Rahayu PK
TRIBUNJAMBI/HENDRI DEDE PUTRA
Pemadam kebakaran (Damkar) kabupaten Kerinci 

TRIBUNJAMBI.COM, KERINCI - Sebanyak empat Pos Pemadam Kebakaran (Damkar) dalam Kabupaten Kerinci tidak dimanfaatkan dengan baik oleh pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kerinci.

Empat pos damkar yakni Pos damkar Kayu Aro Barat, Gunung Tujuh, Bukit Kerman, Danau Kerinci.

Menurut seorang warga Kecamatan Kayu Aro Barat, Roli mengatakan Pos pemadaman kebakaran yang berlokasi di kecamatan kayu Aro barat memang tidak dihuni, terutama sejak dibangun tahun 2016 lalu.

Padahal, sejak lama keberadaan Pos damkar di daerahnya sangat ditunggu masyarakat

"Sudah lama, kini pos damkar berdiri kokoh dan kumuh. Bahkan sudah tidak terlihat seperti kantor lagi," ungkapnya.

Hal yang sama juga terjadi di Pos Damkar Bukit Kerman, sampai saat ini tidak dimanfaatkan. Bahkan, sejumlah bangunan pos damkar mulai rusak. Termasuk, halaman kantor Pos Damkar sudah dipenuhi sampah dan rerumputan.

Baca: 3 Kelurahan di Kota Jambi Ini Banyak Kawasan Kumuhnya

"Sudah tidak terawat lagi, kalau begini terus bangunan rusak sendiri dan hancur," katanya Firman warga Bukit Kerman.

Kepala Dinas Polisi Pamong Praja dan Damkar kerinci, Amir Syam mengatakan belum dioperasikannya empat pos Damkar Kerinci.

Menurutnya kondisi itu merupakan permasalahan cukup komplek, salah satu terutama kendaraan dan personil sehingga membutuhkan biaya cukup besar.

Baca: Polres dan Kejari Muarojambi Akan Proses Kasus Pembunuhan Indri Secepat Mungkin

"Tapi kita tetap akan mengpungsijan, kita sudah coba usulkan untuk dapat bantuan kendaraan hibah dari jepang, namun belum ada jawaban," sebutnya

Ditanya terkait kapan anggaran disiapkan, lanjutnya sejauh ini belum ada informssim namun yang jelas tidak pada tahun 2018.

Pasalnya butuh dana besar untuk menyiapkannya, satu unit mobil 1.6 milyar, selain itu personil dibutuhkan satu pos 30 orang personil dengan honor rata-rata Rp500 ribu. Jika dijumlahkan 30 x 12 belum dana insentif kejadian, sangat besar.

Baca: Anggota Dewan Merangin Tak Ngantor, Kedatangan Anggota DPRD Lubuk Linggau Hanya Disambut Kabag Umum 

Halaman
12
Sumber: Tribun Jambi
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved