Wisatawan Mancanegara Kaget Tarif Masuk Danau Gunung Tujuh Rp 225 Ribu

Objek wisata danau gunung tujuh dan danau kerinci mendapat sorotan dari wisatawan. Bahkan

Penulis: hendri dede | Editor: rida
ist
Danau Gunung Tujuh 

TRIBUNJAMBI.COM- Objek wisata Danau Gunung Tujuh dan Danau Kerinci mendapat sorotan dari wisatawan.

Bahkan wisatawan mancanegara sempat kaget dengan tarif masuk dilokasi objek wisata tersebut pada libur menyambut tahun baru 2018.

Hal ini dikarenakan tarif masuk wisata perhari untuk Wisman terlalu mahal.

Dikatakan Cecep, warga Kerinci yang melakukan pendakian bersama rekan dan Wiswan bernama Kevin.

Dia mengatakan di Danau Gunung Tujuh untuk wisatawan lokal Rp7.500 perorang/hari.

Pengambilan tiket di Danau Gunung Tujuh
Pengambilan tiket di Danau Gunung Tujuh ()

Sedangkan wisatawan asing sebesar Rp225 ribu.

Selain itu sewa parkir kendaraan roda dua yang dipungut Rp10 ribu.

Ditambah lagi adanya pungutan liar (pungli) saat pengunjung melintasi jembatan yang ada di Gunung Tujuh.

Sehingga membuat pengunjung kecewa, sementara pengelolaan wisata tersebut yang tidak baik.

Baca: Kejam! Ditemukan Tanpa Busana Ternyata Ini yang Dilakukan Suami Siri pada Riska Hingga Tewas

Baca: Dipanggil Gaia, Ini Arti Nama Sebenarnya Putri Pasangan Edhie Baskoro Yudhoyono dan Aliya Rajasa

Baca: Terkenal Garang, Penjambret Ini Malah Ketakutan Saat Aksinya Gagal Karena Kehabisan Bensin

"Saya merasa kecewa dan malu, ketika saya mengajak teman saya Kevin (seorang Wisman) ke wisata Danau Gunung 7 kemaren 30 desember 2017. Disaat kami sampai, kami membayar sewa parkir untuk kendaraan roda dua Rp10 ribu per motor," jelasnya

"Saat membeli karcis masuk, penduduk lokal dikenakan tarif Rp 7.500/ orang (walau sedikit mahal dari wisata di sumbar) saya bisa mengerti it's ok. Tapi teman saya yang wisman dikenakan harga tiket Rp225.000, dan kemudian dia pun terkejut saat melihat nominal didalam karcis, dia pun berguman" are you kidding me?," ungkap Cecep seraya menirukan ungkapan turis.

Menurutnya sarana dan prasana penunjang yang ada di Gunung Tujuh tidak sebanding dengan apa yang telah wisman bayar.

Cecep mengungkapkan seperti pada saat dalam perjalanan, banyak menemukan sampah yang dibuang sembarangan oleh pengunjung yang tidak bertanggung jawab.

"Belum lagi disetiap pos, seharusnya untuk sarana mungkin bisa di berikan sebuah bak penampung sampah setiap 100 meter," ujarnya

Sehingga memudahkan dan meningkatkan kesadaran pengunjung untuk tidak buang sampah sembarangan, dan bukan hanya di jalur.

"Belum lagi apabila kita ingin menuju sisi sebalah kiri tepi danau dimana kita harus melewati jembatan, kitapun diminta uang Rp 2000/ orang, alasanyaa katanya untuk uang kebersihan," tambahnya

Dia berharap kepada petugas yang terkait hendaknya, menindak lanjuti hal ini.

Ditambahkan Sutriandi, pemandu wisatawan di Kayu Aro juga mengakui reservasi tour juga baik domestic maupun international berbeda ratenya.

Namun tetap harus diseimbangkan juga biaya dan penunjang yang ada buat wisatawan.

"Ini perlu menjadi masukan bagi pengelola. Supaya wisata alam kerinci indah dimata wisatawan," katanya

Terkait harga tiket masuk danau gunung tujuh, petugas pos jaga danau gunung tujuh, Evarizal mengatakan harga tiket masuk bagi wisatawan mancanegara wekeend memang benar sebesar Rp225 ribu perhari dan wisatawan lokal sebesar Rp7.500 perhari.

"Iya seluruh objek wisata yang di kelola oleh taman nasional tarif hari biasa 150/ hari dan wekeend 225/ hari. Dan lokal Rp7.500 perhari berdasarkan peraturan pemerintah no 12 tahun 2014 dan 14 Februari 2014," bebernya.

Sedangkan terkait adanya pungli di jembatan penyeberangan pihaknya mengakui belum mengetahui dan akan melakukan pengecekan.

Karena itu tidak boleh terjadi di wisata danau gunung tujuh. Sehingga bisa dilaporkan bagi yang mengalaminya.

Selain itu dilokasi objek wisata danau Kerinci juga sedang heboh dengan adanya Pungli tiket masuk wisatawan.

Bahkan sudah tersebar video dan gambar adanha Pungli oleh oknum yang tidak bertanggung jawab yang tidak sesuai dengan Peraturan Daerah (Perda).

Dalam rekaman video yang dibagikan Inrico Enrique di areal masuk objek wisata Danau Kerinci, pengunjung yang masuk menggunakan kendaraan roda dua dikenakan Rp 20 ribu bahkan untuk kendaraan roda empat diminta Rp 30 ribu, namun tanpa diberikan karcis.

Padahal menurut pengunjung setiap wisatawan yang masuk wajib berikan karcis yang sudah tertera nilainya.

"Tadi saya coba mintak karcis resminya katanya kercisnya habis," kata Inrico

Selain itu pada liburan kali ini Tribun juga banuak mendapat keluhan warga yang membawa mobil dengan membayar Rp30 ribu.

"Minggu kemaren 1 motor minta 20 ribu. Ada yang tampa karcis rata Rp.10.000/orang, yang masih tanda tanya apakah Objek wisata danau kerinci sudah dkontrakkan pihak ketiga," ungkap warga kecamatan danau kerinci.

Warga berharap dugaan pungli maupun yang masuk tanpa karcis tapi diminta bayaran tersebut tidam lagi terjadi di objek wisata danau kerinci.

"Ini meresahkan wisatawan yang datang, karena kalau libur ini banyak juga yang dari luar," jelasnya.

Secara terpisah kepala UPTD Wisata Danau Kerinci, Jalaludin dikonfirmasi Tribun soal ini mengatakan petugas karcis memang disiapkan dipintu masuk objek wisata, tentu dengan mengguanak karcis.

Dia mengatakan oknum yang memungut sewa masuk danau kerinci tanpa memberikan karcis bukanlah petugas UPTD wisata danau kerinci.

Selain itu selama liburan ini dikelola langsung oleh UPTD Wisata Danau Kerinci.

Bukan pada pihak ketiga.

"Itu tidak boleh, kalau masuk harus ada pakai karcis. Sudah ditetapkan perda dewasa Rp4 ribu dan anak-anak masuknya harga karcis Rp2 ribu. Tidak boleh sampai Rp20 ribu atau Rp30 ribu," jelasnya. (*)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved