Harga Rumah Subsidi Naik Rp 7 Juta, Kata Pakar Lokasi Ideal Kini di Muarojambi

Pergerakan harga untuk tahun ini dibanding tahun depan mencapai Rp 7 juta, yakni dari Rp 123 juta menjadi Rp 130 juta.

Penulis: Niko Firmansyah | Editor: Nani Rachmaini
KONTAN/DANIEL PRABOWO
Ilustrasi. 

Memang implementasi SSB dan FLPP dibuat saling komplementer dan serasi. Sehingga, kata dia, masyarakat tidak bingung saat mendapatkan layanan subsidi perumahan.

Mengenai pengurangan masa subsidi KPR rumah bersubsidi, baik lewat skema FLPP maupun SSB, kata dia, karena terbatasnya anggaran yang tersedia.

Muarojambi Ideal

Menurut Ramon, bahwa untuk daerah di Provinsi Jambi hampir semua telah tersentuh dalam pembangunan perumahan subsidi.

Hanya di Kota Sungai Penuh dan Kabupaten Kerinci yang hingga kini belum dijajaki prospeknya oleh REI.

Dia bilang fokus pembangunan rumah subsidi, masih terkonsentrasi di Kota Jambi dan Kabupaten Muarojambi.

“Muarojambi jadi lokasi ideal karena menjadi limpahan warga yang bekerja di Kota Jambi. Jarak yang tidak terlalu jauh, serta harga tanah yang lebih murha dibandingkan di Kota Jambi, membuat developer menjadikan Muarojambi sebagai wilayah pengembangan,” paparnya.

Untuk tahun depan daerah yang menjadi titik dalam pengembangan rumah subsidi di Kota Jambi terdapat di sekitaran Bagan Pete dan Kenali Asam. Sedangkan untuk Muarojambi yang menjadi titik pegembangan di kawasan Pondok Meja, Mendalo, Sungai Duren, Tangkit, Kasang Pudak, dan sekitar Jerambah Bolong.

Ramon mengatakan program pemda atau fasilitas pemerintah yang diberikan kepada pegembang yakni subsidi suku bunga.

"Selain itu kabarnya juga pemerintah pusat tahun depan akan memberikan konsumen subsidi rumah Rp 4 juta," katanya.

Peran pemda kepada devloper dikatakan Ramon yaitu prasarana umum dan prasarana ini bersifat stimulus yang tidak bisa dibantu semua.

"Ini berupa jalan raya, pemerangan jalan umum, ada RTH, itu ada, tapi jumlahnya tidak banyak," katanya.

Tahun depan ia mengatakan masyarakat akan dipermudah lagi dalam layanan kepemilikan perumahan subsidi karena perbankan lebih banyak yang menyalurkan bantuan rumah subsidi.

"Dulu hanya ada empat bank dan sekarang sudah 6 perbankan bahkan tahun depan akan lebih lagi dalam melayani program rumah subsidi,"katanya.

Ia mengatakan tahun ini pihaknya merealisakan rumah subsidi sebanyak 4.500 unit perumahan se‑Provinsi Jambi dan tahun depan sebanyak 6.000 unit.

"Untuk saat ini kebijakan pemda yang menghambat progam rumah subsidi nyaris tidak ada," pungkasnya. (cni)

Sumber: Tribun Jambi
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved