Malam Ini Pasar Induk di Jambi Dipindahkan, Gratis Selama 3 Bulan

Laporan Wartawan Tribun Jambi, Rohmayana

TRIBUNJAMBI.COM, JAMBI - Sabtu (23/12) Walikota Jambi Syarif Fasha Sabtu Sore (23/12) memberikan pengarahan persiapan Relokasi Agen dan Sub Agen pada Apel yang dilaksanakan di Lapangan Belakang Kantor Wali Kota Jambi.

Menurut Doni Triadi sekretaris Disperindag Kota Jambi  Pasar Induk, nantinya akan menjadi tempat transit barang dari daerah penghasil. Misalnya dari daerah Kerinci, Curup, Padang dan lainnya.

Rencananya pemindahan akan dilakukan malam ini (23/12). Menurutnya Sudah ada 146 lapak untuk agen dan sub agen.

Baca: Anggap Kemendagri Hapus TGUPP, Mendagri Tegaskan Hal Ini pada Anies Baswedan

"Kios kami gratiskan selama 3 bulan kedepan," ujarnya.

Doni juga menyebutkan bahwa Disperindag menetapkan syarat barang yang dibawa ke pasar induk minimal 2 ton per mobil dan tanpa batasan maksimal berat barang.

"Karena pasar induk tujuannya memang untuk pedagang-pedagang besar, yakni agen dan sub agen," katanya.

Diaktifkan kembali pasar induk agar pemerintah dapat mengetahui kebutuhan sayuran masyarakat Kota Jambi, Memantau pasokan barang yang masuk ke Kota Jambi, menjaga stabilitas harga, menjaga mutu dan kualitas sayuran karena hanya satu pintu jalur masuknya barang.

"Kita juga menjaga agar truk-truk bertonase besar agar tidak masuk ke tengah kota, supaya jalan kota tidak rusak dan macet," katanya.

Setelah barang masuk ke pasar induk, pedagang agen dan sub agen bisa mendistribusikan barang kepasar-pasar menggunakan mobil-mobil kecil. Atau bisa pedagang-pedagang yang mendatangi pedagang di pasar induk.

Baca: Pagi Sebelum Indri Menghilang, Ini Permintaan Terakhirnya Kepada Sang Ayah

Baca: Selesai Diotopsi, Jenazah Indri Langsung Diserahkan kepada Pihak Keluarga. Di Sini Dimakamkan

"Kalau soal pendistribusian kita serahkan kepada pedagang di pasar induk. Mereka biasanya sudah memiliki pelanggan masing-masing," katanya.

Terkait, barang yang akan di transit ke pasar induk adalah barang kebutuhan pokok. Seperti sayuran, buah-buahan, dan kebutuhan lainnya.

Sementara itu barang biasnya akan masuk pada malam hari. Sekitar pukul 00.00 sampai dengan 06.00 Pagi. "Setelah itu langsung didistribusikan kepada seluruh pedagang di pasar yang ada Jambi," katanya.

Sementara itu Wali Kota Jambi, Syarif Fasha menyebutkan bahwa pergeseran pedagang agen dan sub agen di pasar induk karena Pasar Induk Ini memang sudah dibangun sejak 2007. Namun belum dioperasikan juga karena beberapa hal.

"Soal pergeseran ini semua menjadi tanggung jawab kami sebagai pemerintah," ujarnya.

Fasha juga meminta acara pedagang dapat memaklumi kekurangan yang ada Dipasar induk. "Ini merupakan proses agar pasar induk kota jambi dapat dimanfaatkan. Kami sadar ini belum sempurna, mohon untuk dimaklumi," ujarnya.

Baca: Perayaan Natal - MUI Persilakan Umat Islam Ucapkan Selamat Natal

Baca: Fasha Jamin Keselamatan Pedagang di Pasar Induk

Baca: FOTO: Terkena Pukulan Siku Tepat di Tengkorak saat Bertanding, Dahi Atlet Muay Thai Penyok

Fasha juga menampung aspirasi masyrakat karena banyaknya kekurangan. "Nanti kami minta kepada pedagang untuk menyampaikan kepada kami. Insya Allah bertahap akan kami akan menjamin keamanan para pedagang dan kami akan menjamin sirkulasi perdagangan di Pasar Induk Ini dan semua barang yang masuk tidak boleh lagi melalui kota Jambi tapi harus diarahkan ke Pasar Talang Gulo," ujarnya.

Sehingga pda malam hari tidak ada lagi aktivitas jual beli pasar induk di pasar Angso duo. Menurutnya pasar lokal tidak ada lagi yang beroperasi selama 24 jam. "Hanya pasar induk yang boleh beroperasi selama 24 jam," katanya.

Bahkan Pemerintah akan menganggarkan pembangunan selanjutnya. Seperti mengecor tanah yang masih tersisa, memasang lampu, dan air PDAM. "Tahun 2018 akan kita anggarkan untuk pedagang pasar induk," katanya.

Baca: Pemain Sepakbola Super Cepat Indonesia Terens Puhiri Hijrah ke Thailand, Lihat Video Aksinya

Baca: Kerukunan Minang Kerinci Gelar Sunatan Massal Untuk 1.000 Anak

Baca: NGERI! Ade Tersengat Listrik dan Tersangkut di Atas Papan Billboard di Jalan Patimura Jambi

Baca: Diduga Korban Perampokan, Seorang Nenek Tubuhnya Ditemukan di Dalam Sumur!