Astaga! Leukimia, Gadis Ini Butuh Transplantasi Sumsum Tulang dari Ayahnya. Namun Ayahnya Menolak

TRIBUNJAMBI.COM- Seorang remaja di China menghadapi pertarungan terberat dalam hidupnya yang singkat setelah diagnosis menderita leukimia.

Dia membutuhkan transplantasi sumsum tulang, namun ayahnya menolak hadir untuk menjalani prosedur medis.

Gadis itu bernama Xinxin.

Baca: Kamu Harus Tahu, Ini 5 Alasan Mengapa Pria yang Menyayangi Ibunya Adalah Calon Pendamping Idaman

Baca: Sadis! Begini Cara Sopyan dan Iwan Bunuh Indri, Siswi Asal Kumpeh Ulu yang Hilang 3 Bulan Lalu

Baca: Mothers Day: Karena Hal Ini Maia Estianty Mengaku Tidak Berani Lagi Macam-Macam Sama Ibunya

Tiga bulan lalu, dia didignosis menderita leukimia.

Untuk mencegah sel kanker dalam tubuhnya menyebar, dia menjalani kemoterapi di Henan People’s Hospital di Zhengzhou.

Dilansir dari Viral Thread pada Jumat (22/12/2017), kankernya adalah kasus yang rumit dan dia telah mengalami kondisi yang langka.

Dokter yang menanganinya, Dr. Bai Yanliang, Ahli Hematologi mengklaim, Xinxin memiliki sarkoma dan sel darah abnormal di sumsum tulangnya.

Kondisi ini tergolong langka, yaitu ketika sel kanker bermula dari jaringan lunak tubuh.

Menurut dokter, leukimia Xinxin dapat disembuhkan dengan melakukan transplantasi sumsum tulang.

Hal itu bisa meningkatkan peluang hidupnya untuk bertahan dalam jangka waktu panjang.

Baca: Menghebohkan! Ini 5 Berita Populer 2017. Masih Ingat Siswa yang Bernama Goku Kamehame?

Baca: Soal Rekomandasi Kemendagri Terkait TGUPP, Anies Baswedan Sebut Bisa Tidak Dijalankan

Baca: Pemilu Catalonia Usai, Kelompok Separatis Dinyatakan Menang. Berhasil Dapat 70 Kursi di Parlemen

Meskipun orang tua Xinxin sudah bercerai, awalnya ayah kandungnya telah menyetujui untuk menjadi donor.

Sementara, Ibu Xinxin memiliki virus hepatitis B dan bukan kandidat untuk donor.

Kakaknya juga terlalu kurus untuk menjalani prosedur ini dan juga bukan donor yang sesuai.

Transplantasi sumsum tulang umumnya harus berasal dari anggota keluarga dekat untuk mencegah tubuh menolak transplantasi.

Ayah biologis Xinxin merupakan calon yang tepat dengan kesamaan 90 persen.

Dia juga menjadi harapan akhir putrinya.

Pada awalnya dia setuju untuk menyelamatkan putrinya.

Ketika semua sudah siap, dia tidak pernah muncul untuk operasi yang dijadwalkan.

Sementara ayah tiri Xinxin juga bukan donor yang cocok, tetapi dia telah mencoba semua yang dia bisa untuk menemukan ayah kandung Xinxin.

Dia berusaha meyakinkan ayah kandungnya untuk melanjutkan transplantasi tersebut.

Bahkan ayah tirinya yang disebut paman Zhang pergi ke Provinsi Shanxi China Utara untuk mencari ayah kandung Xinxin.

"Saya telah melihat Xinxin tumbuh sejak dia berusia lima tahun. Dia adalah gadis yang cantik, sangat optimis," ujar Zhang.

"Namun, sekarang dia membutuhkan donor sumsum tulang dan melakukan tes darah setiap hari," lanjutnya.

Xinxin dan keluarganya pun tak bisa berbuat apa-apa sekarang.

Kecuali menunggu dan berharap ayah kandungnya sadar.

Dia benar-benar tidak memiliki pilihan lain dan membutuhkan transplanasi untuk bisa bertahan.

Dokter memperkirakan Xinxin hanya memiliki waktu tiga bulan bertahan hidup tanpa transplantasi sumsum tulang.

(Tribunnews/Vika Widiastuti)