Melalui Surat, Setnov Tunjuk Azis Syamsuddin Jadi Ketua DPR, Langkah Ini Dianggap Aneh
Melalui surat, Setya Novanto dikabarkan mengundurkan diri dari jabatannya sebagai ketua DPR.
Surat pengunduran diri Novanto ini juga telah disampaikan Ketua Fraksi Partai Golkar Robert Kardinal dalam pertemuan dengan sejumlah fraksi di DPR pada Jumat (8/12/2017) kemarin.
Baca: Terasa Gatal, Pria Ini Dilarikan ke UGD, Dokter Sangat Terkejut Menemukan 25 Kecoak di Telinganya
Tanggapan Aziz
Aziz sendiri sebelumnya memastikan dirinya siap untuk menggantikan Novanto.
"Sebagai kader partai kan saya harus mengamankan keputusan partai. Namanya tugas partai kami ikut," kata Aziz kepada Kompas.com, Sabtu (9/12/2017).
Aziz mengaku sudah melihat langsung surat yang ditandatangani Setya Novanto dan dikirimkan ke Fraksi Partai Golkar. Surat itu sekaligus menyatakan bahwa Novanto bersedia mundur dari posisinya sebagai ketua DPR.
Baca: Mengenal Lebih Dekat Ustaz Abdul Somad. Mau Tahu Berapa Tarifnya?
Meski ditandatangani Novanto dari dalam tahanan Komisi Pemberantasan Korupsi, Aziz memastikan surat tersebut sah sebagai amanat DPP Partai Golkar.
Meski dorongan mengganti ketua umum Partai Golkar terus menguat, Aziz menegaskan bahwa Novanto sampai saat ini masih menjabat sebagai ketua umum partai berlambang beringin itu.
Baca: Model Seksi Dijadikan Budak Seks Usai Diculik. Astaga Penculik Memaksa Melakukan Ini
Oleh karena itu, Novanto masih berhak mengambil keputusan mengatasnamakan DPP Partai Golkar.
"Suratnya diketik, kan keputusan DPP, sesuai AD/ART sah," ucap Aziz.
Selanjutnya, Aziz menyerahkan sepenuhnya kepada mekanisme yang ada sesuai dengan tata tertib di DPR.