Rasakan Gejala Ini? Tandanya Bakal Terserang Stroke Berat, Begini Cara Mencegahnya
Ketika kita terus menjalani pola hidup yang tidak sehat, tentu berbagai penyakit akan menyerang.
TRIBUNJAMBI.COM - Ketika kita terus menjalani pola hidup yang tidak sehat, tentu berbagai penyakit akan menyerang.
Saat ini banyak orang yang sangat mudah terkena penyakit stroke.
Bahkan bukan hanya orang tua, tetapi seseorang di usia muda juga kerap terkena penyakit ini.
Mengutip dari buku The Power of a Man, milik dr. Deby Vinski, MScAA, PhD, penyakit stroke bisa terjadi karena otak yang kekurangan makanan.
Makanan tersebut dibawa oleh darah, dan jika aliran darah ke otak berkurang tentu tekanan darah ke otak pun jadi terganggu.
Disebutkan jika keadaannya normalnya tekanan darah ke otak diatur oleh otoregulasi sinus carotis dan baroreceptor di pembuluh darah leher.
Kekurangan oksigen pada otak juga bisa menyebabkan fungsinya terganggu.
Dari gangguan tersebut maka muncullah penyakit stroke ini.
Serangan stroke pada seseorang akan terjadi jika salah satu dari pasokan darah ke otak terganggu.
Akibatnya sel otak kelaparan darah, kemudian rusak dan mati.
Ini merupakan jenis stroke sumbatan.
Ada juga jenis stroke lain yakni stroke pendarahn otak karena terjadinya pipa pembuluh darah yang memasok darah ke otak yang mendadak pecah.
Penyakit ini memiliki beberapa gejala, seperti terjadi kelumpuhan separuh tubuh.
Ini merupakan gejala yang sangat spesifik muncul ketika terserang penyakit stroke.
Namun gejala pada stroke sangat bervariasi sesuai dengan ringan dan beratnya penyakit tersebut.
Mulai dari hanya kesemutan, kelemahan otot, gerakan tak tangkas, hingga yang lebih berat adalah kehilangan sebagian penglihatan, buta mendadak, gangguan melirik, gangguan memahami pembicaraan, sulit melangkah, mengompol, serta mengalami koma.
Tanda ini biasanya terjadi pada kehidupan kita sehari-hari yakni mulai tidak tangkas dalam menulis, sukar menyisir rambut, hingga sulit mengikat tali sepatu.
Tanda lain yang terjadi pada tubuh adalah sering pusing tanpa sebab, semakin pelupa, sulit tidur, sering mengorok padahal sebelumnya tak pernah serta menginggau sesak napas saat tidur.
Risiko terkena penyakit stroke bisa menyerang siapa saja.
Dalam riwayat penyakit biasanya stroke akan terjadi pada seseorang yang pernah mengalami serangan jantung dan stroke sebelumnya.
Lalu seseorang yang mengalami tekanan darah tinggi, kolesterol tinggi, pengerasan pembuluh darah, diabetes, perokok dan obesitas juga berisiko terserang penyakit ini.
Agar terhindar dari penyakit ini, ada langkah yang bisa dilakukan yakni dengan memeriksa dan mengontrol faktor risiko tersebut.
Dengan mengontrolnya, kemunculan stroke bisa dibatalkan. (*)