Parenting

Saat Anak Kejang, Jangan Menyumpal Mulutnya. Lakukan Pertolongan Pertama Ini

Apakah buah hati Ibu pernah mengalami kejang demam? Bagaimana menanganinya saat itu? Jangan panik dulu ya!

Editor: Fifi Suryani
Net
Ilustrasi 

TRIBUNJAMBI.COM - Apakah buah hati Ibu pernah mengalami kejang demam? Bagaimana menanganinya saat itu? Jangan panik dulu ya!

Saat Kejang umumnya anak akan kehilangan kesadaran, tubuh menegang, bergetar atau terdengar suara mendengus.

Kejang demam biasa terjadi pada anak usia 6 bulan hingga 5 tahun dan berlangsung sekitar 15 menit.

Biasanya kejang akan terjadi ketika demam anak sudah lebih tinggi dari 102 derajat Fahrenheit.

Baca: Berdua dalam Lift, Cewek Ini Cepat-cepat Turunkan Celana. Kejadian Selanjutnya Bikin Melongo

Namun, Ibu juga perlu mengetahui bahwa anak bisa saja mengalami kejang demam karena keturunan dari orangtuanya.

Maka perlu diingat apakah Ibu atau suami pernah mengalami kejang demam pada masa muda?

Jika anak Ibu sudah pernah mengalami kejang demam sekali itu juga berarti akan ada kemungkinan terjadi lagi.

Saat anak kejang, Moms & Dads tidak perlu panik dan terburu-buru menghadapi anak.

Ada pertolongan pertama yang bisa Ibu lakukan ketika anak sedang kejang, yaitu:

Baca: Saldo Tabungan Polisi di Tebo Ini Mendadak Bertambah Rp 45 Juta, Responnya Diapresiasi

Baca: BREAKING NEWS: Robin Hood PNS Golongan III di Pemprov Jambi Itu Dituntut 7 Tahun Penjara

1. Tempatkan anak di tempat yang aman, jauhkan benda-benda berbahaya agar tak terkena anak ketika kejang.

2. Jangan memasukkan benda apapun ke dalam mulut, kalau Ibu biasanya ingin berusaha menahan mulutnya yang bergetar lebih baik saat ini jangan lakukan. Sebab hal itu berbahaya bagi anak.

3. Ibu juga jangan memberikannya minum, karena bisa menyebabkan sumbatan pada napas hingga luka pada anak.

4. Jangan menahan gerakannya, penderita kejang biasanya banyak gerakan tetapi sebaiknya Ibu jangan mencegah itu, karena dapat menyebabkan cidera.

5. Kompres air hangat, cara ini bisa membantu menurunkan suhu tubuh anak secara bertahap dan hindari air dingin.

Baca: Pulang Bekerja di Kebun, IRT di Tebo Ini Disergap dan Diperkosa di Rerumputan oleh Tetangga Sendiri

Baca: Kenaikan Jumlah Tabungan dan Deposito di Jambi Terjadi di Bulan Juli

Baca: Kasus Tindak Pidana Aborsi di Jambi - Ada Barang Bukti Yang Tak Dilampirkan Penyidik

6. Berikan obat atas resep dokter, jika anak sudah pernah mengalami kejang biasanya dokter memberikan resep obat yang bisa diminum ketika kejang kembali.

7. Tetap berada di samping anak agar anak terkontrol dan terjaga sampai bantuan medis datang

8. Amati dan hitung lama waktu kejang, durasi lamanya waktu kejang bisa menjadi informasi untuk dokter. Ibu juga harus tahu kapan saatnya menghubungi UGD terdekat jika kejang sudah lebih dari 15 menit. Setelah kejang berhenti pun Ibu juga harus mengosultasikannya pada dokter.

Selama penanganannya tepat, kejang demam tidak akan membahayakan anak.

Baca: GEGER - Marc Marquez Balapan Pakai Motor Jadul, Aksinya Kocak Bikin Ngakak

Baca: Cara Mengganti Gigi di Motor MotoGP Tidak Sama dengan Motor Biasa, Begini Penjelasannya

Baca: Dua Penumpang Kapal Kabur Saat akan Diperiksa di Pelabuhan Marina Tungkal

Baca: Warga Tabir Lintas Merangin Terkejut Suara Mendesis di Kebunnya, Ternyata Ular Besar

(Shevinna Putti/nakitaID)

Sumber: Nakita
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved