Operasi Pasar
Ratusan Ton Beras Dijual Murah dalam Operasi Pasar
Ratusan ton beras dalam operasi pasar dijual dengan harga murah, agar harganya tetap stabil ketika menghadapi hari besar keagamaan.
Penulis: Niko Firmansyah | Editor: Fifi Suryani
TRIBUNJAMBI.COM, JAMBI - Ratusan ton beras dalam operasi pasar dijual dengan harga murah, agar harganya tetap stabil ketika menghadapi hari besar keagamaan.
"Operasi pasar ini dilakukan setelah rapat koordinasi dengan Satgas Pangan Provinsi Jambi. Selain itu persediaan beras pemerintah saat ini juga masih banyak," kata Kepala Disperindag Provinsi Jambi, Ariansyah, Selasa (5/12).
Ia mengatakan operasi pasar ini nantinya akan dilakukan diseluruh kabupaten/kota di Jambi hingga akhir tahun menjelang peringatan hari besar keagaamaan seperti hari natal.
Baca: Berdua dalam Lift, Cewek Ini Cepat-cepat Turunkan Celana. Kejadian Selanjutnya Bikin Melongo
Khusus di Kota Jambi, dikatakannya jumlah beras yang akan dijual sebanyak 100 ton dan akan dipasarkan di enam titik pasar.
Ia menjelaskan beras yang dijual pada operasi pasar ini merupakan beras medium atau standar nasional dengan kualitas bagus.
Harga di pasaran per kilonya Rp9.950, namun pada operasi pasar tersebut dikatakannya hanya dijual sebesar Rp8.100 per kilogram.
Untuk operasi pasar Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Provinsi Jambi menyiapkan sebanyak 600 ton beras.
"Kegiatan ini bertujuan sebagai upaya mengantisipasi lonjakan harga di daerah Jambi," kata Kepala Disperindag Provinsi Jambi, Ariansyah, Selasa (5/12).
Baca: Janda Ini Bikin Seisi Bank Langsung Sibuk Saat Kartunya Keluar, Setelah Dihina Mengambil Uang
Baca: Kenaikan Pembayaran Santunan Dipengaruhi Kebijakan Sejak 1 juni 2017
Ia mengatakan masing-masing kabupaten akan disuplai sebanyak 50 ton, namun dalam hal ini masih bisa bertambah sesuai dengan permintaan masyarakat di masing-masing wilayah.
Ia menjelaskan pelaksanaan operasi pasar ini dilakukan serentak diseluruh kabupaten/kota,"selain itu di pasar-pasar kita juga menjual melalui rumah pangan," katanya.
Operasi pasar ini dikatakannya sengaja dilakukan jauh hari sebelum perayaan hari besar keagaaman untuk menekan oknum pedagang yang akan bermain harga pada momentum tertentu.
"Ini juga merupakan bentuk layanan pemerintah kepada masyarakat agar merasa nyaman dan tidak was was," ujarnya.
Baca: Sekda Minta Masyarakat Waspada Cuaca Ekstrem
Baca: Pembayaran Santunan Kecelakan dari PT Jasa Raharja Naik Hingga Rp 19, Miliar
Baca: Cara Mengganti Gigi di Motor MotoGP Tidak Sama dengan Motor Biasa, Begini Penjelasannya
