Sindir Anggota Dewan dari Fraksi Gerindra, Sandiaga: Mungkin Mesti Diupgrade Ipad Bang Syarif
Penjelasan mengenai portal apdb.jakarta.do.id dijelaskan secara gamblang oleh Staf Ahli Ahok Idris Ahma.
Penulis: Efrem Limsan Siregar | Editor: rida
Baca: Usai Siklon Cempaka, Kini Dampak Badai Dahlia Hantui Warga Yogyakarta
Baca: Diperiksa Sampai Jelang Subuh, Benarkah Ahmad Dhani Langsung Ditahan?
Baca: Tercatat Sebagai Kader, Gerindra Akan Beri Bantuan Hukum untuk Ahmad Dhani
"Kami tanya, dapat darimana? Satuan ketiga itu terbuka? Kami ngga pernah tahu. Ini berkah dari perkembangan dari IT, tapi IT juga harus ada aturannya. Kami tidak dibuka passwordnya," ungkap Syarif.
"Ini jadi pertanyaan menarik, kenapa harga satuan ketiga bisa dibuka oleh bung Idris. (Sebab hanya) Bapperda yang bisa buka," tambahnya.
Nah, mengetahui ada kejanggalan, Idris memberi klarifikasi.
Menurut Idris, pubik dan masyarakat umum dapat mengakses informasi tersebut.
Bahkan, harga satuan ketiga itu mudah saja ditemukan.
"Mohon izin, sedikit koreksi. Mungkin bapak-Ibu bisa cek apbd.jakarta.go.id, ini terbuka untuk publik, tanpa saya punya password, atau saya kerjasama dengan Bapperda. Saya sms minta ini, tidak ada," kata Idris.
"Satuan ketiga itu tinggal diklik. Namanya lihat detail," tambahnya.
Namun, Syarif membantah pernyataan Idris.
"Ada login," sela Syarif.
"Tapi masyarakat umum bisa dengan sangat mudah," balas Idris kepada Syarif.
Syarif pun menegaskan kembali pendapatnya, pihak yang dapat mengakses adalah Bapperda dan Kepala SKPD.
"Tidak bisa. Harga satuan ketiga tidak bisa dibuka oleh siapapun kecuali kepala SKPD. Detail apalagi histori itu hanya Bapperda yang bisa.