OTT KPK di Jambi

Saksi Mata Lihat Haji Sai dan Pejabat Jambi Diciduk KPK, "Senyap, Dak Ada yang Curiga"

Dewa menambahkan dirinya dan warga lain tak tahu kalau apa yang dilihatnya adalah proses OTT.

Editor: Nani Rachmaini
tribunjambi.com
Haji Sai (kiri) saat digiring masuk ke Polda Jambi, Selasa (28/11/2017), dan gambar kiri saat pemeriksaan di Polda Jambi. 

Hingga tadi malam sedikitnya delapan orang yang dibawa ke Polda Jambi. Dari kabar yang beredar lima orang dibawa ke Polda pada siang hari. Tiga lainnya pada malam hari.

Informasi yang beredar ada lima orang yang terjaring OTT. Masing-masing, Supriyono anggota DPRD Provinsi Jambi.

Ia tak lain Ketua Fraksi PAN di DPRD Provinsi Jambi. Lalu, Nurhayati, anggota DPRD Provinsi Jambi dari Partai Demokrat, Geni Waseso (Ketua BM PAN Jambi), Saifuddin (Asisten III) dan sopir Supriyono.

“Kita juga ucapkan terima kasih kepada tim dari Polda Jambi yang membantu operasi ini,” ucap Febri.

Pantauan di Polda Jambi sekitar pukul 16.18 WIB, penyidik membawa mesin penghitung uang. Belum diketahui digunakan untuk apa mesin uang berwarna putih itu.

Wakil Ketua DPRD Provinsi Syahbandar membenarkan koleganya terkena OTT KPK. Menurut dia, anggota yang tertangkap tangan itu ada tiga orang, dan satu orang dari instansi luar, namun dirinya tidak begitu tahu siapa orangnya.

Dia menyebut nama Supriyono. "Yang jelas itu anggota Banggar semua," sambungnya.

Sekretaris Daerah Provinsi Jambi Erwan Malik dikonfirmasi mengaku sedang berada di Jakarta,.

Pantauan Tribun di Polda Jambi pada pukul 20.30, ada dua orang wanita memasuki gedung Polda lama, tempat pemeriksaan dilakukan.

Lalu, sekitar pukul 21.20 WIB, penyidik KPK kembali membawa dua orang. Orang pertama dibawa dan dikawal masuk melalui pintu samping. Sedangkan, satu orang lagi dibawa lewat pintu depan, yang dikawal dua orang. Sekitar pukul 22.20

ada dua wanita lagi yang mendatangi polda. Satu di antara yang datang pada malam hari adalah Kadis PU Provinsi Jambi, Arpan.

Sekda Provinsi Jambi, Erwan Malik dikonfirmasi mengaku masih berada di Jakarta terkait urusan dinas. Terkait OTT ini ia sangat merespon KPK dan semoga bisa jadi terapi bagi yang lain.

Dia menjunjung tinggi upaya penegakan hukum oleh KPK. “Kita ikuti saja proses yang berjalan. Semoga jadi pelajaran bagi yang lain,” katanya kemarin sore.

Ia mengaku belum menerima informasi resmi terkait adanya pejabat pemerintah Provinsi Jambi yang terkenal OTT bersama anggota DPR Provinsi Jambi. (dnu/cfa/zak/jun)

Sumber: Tribun Jambi
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved