Kasus Pemerkosaan
Renggut Kegadisan Siswi SMP, Ini Peran 7 Pria yang Terlibat
Tujuh terduga pelaku pencabulan terhadap remaja prempuan di bawah umur masih menjalani pemeriksaan secara intensif .
"Pengakuan para tersangka tidak direncanakan dan timbulnya rencananya hanya spontan saat mereka bertemu dengan korban," tutur Fanny.
Mulanya korban yang menghubungi terlebih dulu salah satu pelaku untuk meminta tolong mengantarkannya karena ingin mengambil sepatu.
Seusai itu, pelaku inisial A berboncengan dengan korban bertemu dengan rekan-rekannya dalam perjalanan pulang.
"Disaat pertemuan itulah, rencana mereka timbul untuk menggagahi korban, " katanya
Lebih lanjut, papar Fanny, di hadapan polisi para tersangka mengakui jika sebelumnya merekalah yang memulai terlebih dulu.
Mereka memaksa korban meminum-minuman yang telah dicampuri (oplosoan), agar korban jadi mabuk kepayang.
"Awalnya korban sempat menolak meminumnya, namun para pelaku memaksa dan akhirnya korban pun mencicipinya," bilangnya
"Korban dengan para tersangka, merupakan pertama kalinya kumpul bersama dan minum tuak bersama mereka," imbuhnya.
Fanny menuturkan, saat dirudapaksa korban tidak bisa melakukan perlawanan kepada pelaku dan hanya pasrah.
Karena tubuhnya dalam kondisi lemas dan mabuk.
Baca: Meski Janda, Pria Kaya Klepek-klepek di Depan Jennifer Dunn. Rahasianya Diungkap Hotman Paris
Masih menurut Fanny, akibat perbuatan para pelaku, kini korban yang sedang duduk dibangku kelas 2 SMP tersebut mengalami trauma.
"Selain korban mengalami trauma, korban juga kerap murung diri di dalam rumahnya, " ucapnya
Fanny menambahkan, polisi masih melakukan perburuan terhadap rekan mereka yang masih melarikan diri.
"Akibat perbuatan para tersangka, mereka dijerat polisi dengan Undang-Undang Perlindungan Anak, dengan ancaman pidana hukuman 15 tahun dipenjara, " ungkapnya (rza)