Peredaran Smartphone Ilegal
Jangan Gunakan Charger Ilegal, Dampaknya Bisa Bahayakan Diri
Diungkapkannya, tak hanya smartphone, barang elektronik lainya nyatanya di Kota Jambi banyak yang ilegal, seperti power bank, charger,
Penulis: tribunjambi | Editor: Suang Sitanggang
JAMBI, TRIBUN - Peredaran smartphone ilegal atau black market semakin menjamur di Jambi.
Sejumlah toko di kawasan pusat penjualan handphone terang-terangan menawarkan ke calon pembeli.
Smartphone ilegal itu tidak disertai garansi resmi dair pabrik atau distributor, hanya ada garansi toko.
Masa penggunaan garansi toko juga umumnya singkat, hitungan minggu hingga di bawah satu tahun.
Kepala Disperindag Provinsi Jambi, Ariansyah mengakui menjamurnya smartphone black market.
Ariansyah mengaku sudah menerima sejumlah laporan terkait hal tersebut.
Diungkapkannya, tak hanya smartphone, barang elektronik lainya nyatanya di Kota Jambi banyak yang ilegal, seperti power bank, charger, handycam, kamera dan yang lainnya.
Dia menyebut umumnya barang ilegal itu tidak memiliki panduan berbahasa Indonesia.
"Kita sudah mendapatkan aduan terkait masalah ini. Sekarang kita masih mendalami," kata Ariansyah, pekan lalu.
Dia menjelaskan, penjualan power bank ataupun charger yang ilegal sangat merugikan masyarakat. Selama ini banyak yang beredar itu tidak sesuai dengan standar nasional Indonesia (SNI).
"Barang elektronik harus memiliki standar keselamatan konsumen. Charger yang tak sesuai bisa saja menyebabkan ledakan ketika digunakan mengecas HP di rumah. Itu bahaya," katanya.
Baca: Smartphone Ilegal Cuma Pakai Garansi Toko, Buku Petunjuk Pakai Bahasa Tiongkok
Baca: Ponsel Ilegal Terang-terangan Dijual di Jambi, Kenali Dua Tanda Ini, Banyak yang Tertipu dan Rugi
Baca: VIDEO: Harga Smartphone Ilegal Lebih Murah, Tapi Inilah Kerugian Konsumen yang Membelinya
Dia menyebut, ada juga charger yang ditulis sekian volt, tapi ketika digunakan malah lambat, atau tak sesuai dengan yang tertulis. Satu dua minggu langsung rusak.