Anak Kos yang Hobi Makan Mie Instan Baca! Bahaya Jika Makan Mie di Waktu Ini

Tak bisa dipungkiri, mie instan menjadi andalan buat anak kos. Di saat bokek, mie ini bahkan bisa dikonsumsi

Editor: Suci Rahayu PK
TRIBUNJAMBI/TEGUH SUPRAYITNO
Mie 

TRIBUNJAMBI.COM - Tak bisa dipungkiri, mie instan menjadi andalan buat anak kos.

Di saat bokek, mie ini bahkan bisa dikonsumsi dua kali dalam sehari.

Harganya yang murah dan mudah dibuat menjadikan bahan masakan ini andalan buat mahasiswa.

Namun kamu jangan sampai mengkonsumsinya saat sedang maag.

Kenapa?

Yuk simak penjelasan berikut ini.

Baca: Yang Gak Kuat Jangan Baca! Ini Penderitaan Bocah yang Dianiaya Ibu Kandung Hingga Tewas, Merinding

Melansir doktersehat.com Dr. Kevin William Hutomo menyebutkan bahwa cara pembuatan mie instan sangatlah unik karena membuat kadar air dari bahan makanan ini benar-benar habis.

Sayangnya, proses pengeringan air ini membuat mie instan juga memiliki kadar lemak yang sangat tinggi.

Tingginya kadar lemak ini ternyata membuat mie instan cenderung lebih lama dipecah oleh usus halus kita.

Sebagaimana kebanyakan makanan berlemak tinggi lainnya, mie instan juga sebaiknya tidak dikonsumsi saat maag menyerang.

Jika kita melakukannya karena ingin membuat perut terasa kenyang, hal ini akan membuat pengosongan lambung menjadi tertunda dan akhirnya membuat perut kembali terasa kembung dan sangat tidak nyaman.

Selain kurang baik untuk dikonsumsi saat terkena maag, ada baiknya kita tidak mengkonsumsi mie instan terlalu sering, apalagi dengan mencampurkan bumbunya pada mie instan yang kita buat.

Baca: Perempuan yang Ditelanjangi di Tangerang Ini Dipaksa Ngaku Berbuat Mesum, Keterlaluan!

Bagaimana tidak, bumbu mie instan ternyata memiliki kandungan garam yang sangat tinggi, tepatnya sekitar 50 hingga 60 persen dari kebutuhan garam harian.

Padahal, ada baiknya kita mengkonsumsi garam tidak sampai satu sendok teh dalam sehari demi menjaga kesehatan tubuh.

Pakar kesehatan menyarankan kita untuk membatasi konsumsi mie instan hanya sekitar satu atau dua bungkus saja dalam seminggu.

Jika kita mengkonsumsinya lebih dari jumlah tersebut, bisa jadi kita akan mengalami beberapa masalah kesehatan seperti kenaikan berat badan loh.
(TribunStyle.com, Triroessita Intan Pertiwi)

Sumber: TribunStyle.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved