Pembakaran Polres Dharmasraya
Tak Disangka, Terduga Teroris Pembakar Mapolres Sehari-hari Jualan Es Tebu di Simpang Telkom Bungo
Minggu (12/11) malam Tribun menemukan beberapa keterangan warga yamg sempat bersinggungan dengan terduga teroris ini.
Penulis: Jaka Hendra Baittri | Editor: Nani Rachmaini
Laporan Wartawan Tribun Jambi, Jaka HB
TRIBUNJAMBI.COM, JAMBI - Minggu (12/11) malam rumah kontakan Eka dijaga ketat oleh kepolisian. Masyarakat sekitar sudah mulai membicarakannya.
Minggu (12/11) malam Tribun menemukan beberapa keterangan warga yamg sempat bersinggungan dengan terduga teroris ini.
Eka Fitra yang merupakan terduga teroris pembakar Mapolres Dharmasraya tidak begitu dikenal di sekitar lingkungannya.
Eka sehari-hari biasa menjual es tebu di Simpang Telkom.
Simpang Telkom masih masuk kawasan Kecamatan Rimbo Tengah yang juga tak jauh dari rumah dinas bupati Bungo.
Dari rumah dinas bupati menghadap ke kantor Telkom.
Jika berbelok ke kanan kita akan ke Telkom.
Sebelum belokan itu lah tempat Eka Fitra biasa berjualan es tebu.
Tribun biasa melihat Fitra pada siang hari mendorong gerobak es tebunya ke simpang itu.
Dia berdampingan dengan penjual es dawet, penjual siomay, ketoprak dan bubur.
Riko, salah satu warga Bungo yang sering makan di situ mengatakan bahwa si penjual es tebu suka bicara agama.
"Tapi dua hari ini tidak nampak dia jualan," katanya.
Saat dikatakan terkait kasus di Mapolsek Dharmasraya, dia terkejut. "Pantasan beberapa hari ini tidak jualan," katanya.
Menurut penuturan warga sekitar Simpang Telkom, sebut saja ibu Melati, mengatakan rumah orangtua Fitra juga tak jauh dari situ, juga dari rumah kontrakan Fitra sendiri.