Berhasil Kabur dari Lapas, Napi Ini Tertangkap Lagi Cuma Karena Buang Plastik ke Jalan. Kok Bisa?
Muhammad Efendi Bin Herman (31), napi yang kabur dari Lapas Tanjungpinang akhirnya terciduk pada
Selama kabur, bersama Rio Syaripan, keduanya hanya berbekal dengan duit Rp 350 ribu.
Duit itu diperoleh efendi hasil dari kerjanya jualan kopi dan rokok di lapas.
Kemungkinan, duit itu juga mau dipakai buat ongkos penyeberangan dari Tanjungpinang ke Batam setelah kabur dari lapas.
Tapi, rencana ke Tanjungpinang gagal lantaran mereka bingung saat berjumpa simpang di daerah Gunung Kijang.
Kembali berbekal tebak-tebakan, keduanya memilih menyusuri satu cabang jalan yang dikira jalan menuju Tanjungpinang.
Rupanya, mereka nyasar di Kawal.
Di tengah perjalanan, mereka melintas di depan komplek Masjid Raya Kawal.
Jam kala itu menujukan pukul 01.00 WIB.
Sekitar 15 menit melintasi mesjid, mereka dikagetkan kemunculan satu unit mobil patroli polisi.
Dalam kondisi kaget, keduanya berusaha menghindari kontak mata dengan polisi.
Mereka pura-pura berjalan santai dengan harapan polisi tak curiga.
Cara itu hampir efektif mengecoh perhatian polisi.
Namun gagal lantaran Rio tiba tiba menutupi matanya dengan kedua telapak tangan.
Dan, yang menambah kecurigaan polisi kemudian adalah, tiba tiba Rio melempar semacam bungkusan plastik ke pinggir jalan.
Aksi Rio membuang bungkusan plastik ke tepian jalan dicurigai polisi sebagai upaya membuang narkoba.