Jokowi Mantu, Tukang Becak Jalani Tes Kesehatan dan Diberi Seragam Khusus
Sebanyak 50 orang pengemudi becak bakal turut dilibatkan dalam hajatan Presiden Joko Widodo (Jokowi), yaitu pernikahan puterinya,
TRIBUNJAMBI.COM – Sebanyak 50 orang pengemudi becak bakal turut dilibatkan dalam hajatan Presiden Joko Widodo (Jokowi), yaitu pernikahan puterinya, Kahiyang Ayu, dengan Bobby Nasution.
Adapun ijab dan resepsi pernikahan akan digelar pada Rabu (8/11/2017) pagi hingga malam, di Gedung Graha Saba Buana, Sumber, Banjarsari, Solo.
Sebanyak 50 sopir becak akan bertugas mengantar tamu dari tempat parkir ke gedung Saba Buana.
Baca: Bela Sandiaga yang Sebut Pejalan Kaki Penyebab Kemacetan di Tanah Abang, Anies: Itu Hasil Riset
Baca: Sebar 8.000 Undangan Pernikahan Kahiyang Ayu, Jokowi Mengaku Tak Undang Kepala Negara Sahabat
Baca: Asyik Mesum di Parkiran, Pasangan Ini Terciduk Satpol PP. Cek di Sini Kondisi Mereka Usai Digerebek!
Selain mereka, ada 111 petugas Linmas yang antara lain, akan mengatur karangan bunga.
Kemudian, ada pula 54 orang petugas kebersihan.
Baca: Menyusul Sang Adik, Kakak Kandung Ketua DPRD Bali Juga Ditetapkan Sebagai Tersangka dan DPO
Baca: Lakukan Siraman, Ini Tujuh Sumber Mata Air yang Akan Digunakan Kahiyang Ayu dan Bobby Nasution
Pada Sabtu (4/11) siang, mereka mendapatkan seragam batik dari keluarga Jokowi yang dibagikan melalui Pemerintah Kota Surakarta, di rumah dinas wali kota Solo, Loji Gandrung.
Wali Kota Solo, FX Hadi Rudyatmo alias Rudy, mengatakan bahwa batik yang dibagikan berasal dari keluarga Presiden.
"Jadi semua pengemudi becak, petugas kebersihan dan Linmas yang bertugas besok, (akan) mengenakan seragam batik," kata Rudy.
"Semua yang beli keluarga Pak Presiden, Pemkot tidak keluar uang," katanya menambahkan.
Ia berharap, dengan pembagian seragam ini, nanti pada hari pernikahan putri Presiden, para petugas bisa melayani tamu dengan baik.
"Ini tadi saya juga beri arahan, jangan merokok waktu mengantar tamu, jangan juga ongkang-ongkang saat menunggu tamu," katanya menegaskan.
"Jadi biar tamu datang bisa terlayani dengan baik," kata Rudy.
Selain itu, kata Rudy, agar enak dipandang maka mereka menggunakan pakaian seragam batik, bercelana panjang dan juga bersepatu.
Motif Wahyu Tumurun
Adapun seragam batik yang dibagikan bermotif Wahyu Tumurun.
Dari arti katanya, Wahyu Tumurun melambangkan permohonan agar selalu mendapatkan petunjuk dan bimbingan dari Allah SWT.
Dengan menggunakan kain ini si pemakai bisa mendapatkan anugerah dari yang Maha Kuasa.
Berupa kehidupan yang bahagia dan sejahtera, serta mendapat petunjuk dari Tuhan Yang Maha Kuasa.
Tafsir secara umum dari balik makna motif batik Wahyu Tumurun ialah kemuliaan, dan terkabulnya hajat sebagai jawaban dari pengharapan kepada Tuhan.
Sedangkan dalam hal khusus seperti pernikahan, motif ini menyiratkan berkah kehidupan lahir batin dalam kehidupan berumah tangga, keharmonisan dan kebahagiaan yang langgeng dan terjaga selama-lamanya.
Dalamnya makna kehidupan rumah tangga inilah yang membuat motif Wahyu Tumurun dipilih sebagai motif yang sering dikenakan dalam upacara pernikahan adat Jawa.
Tes Kesehatan
Sebelumnya, 50 sopir becak yang akan dilibatkan dalam acara pernikahan Kahiyang-Bobi itu harus menjalani tes kesehatan di Kantor Dinas Perhubungan (Dishub) Solo, Rabu (1/11) pagi.
Tes kesehatan dilakukan pihak Dishub bekerja sama dengan Dinas Kesehatan Kota (DKK) Solo.
Kepala Dishub Solo, Hari Prihatno, mengatakan, tes kesehatan untuk sopir becak perlu dilakukan untuk mengantisipasi kejadian yang tak diinginkan.
Sebab, seorang pengemudi becak meninggal dunia saat bertugas mengantar tamu undangan dalam pernikahan Gibran Rakabuming Raka dan Selvi Ananda 2015 lalu.
"Jadi memang (sopir becak) harus sehat, jangan ada kejadian seperti dulu lagi," kata Hari menegaskan.
Ia pun menegaskan, tidak akan meloloskan sopir becak yang diketahui tidak sehat berdasar rekomendasi kondisi kesehatan DKK.
Sedangkan menurut Kabid Pelayanan Kesehatan DKK Solo, Setyowati, pemeriksaan kesehatan yang wajib diikuti sopir becak meliputi pemeriksaan tensi, gula darah, dan cek fisik.
"Kalau semisal dalam pemeriksaan diperlukan pengobatan akan kita beri obat,” ujarnya.
“Kta lihat seminggu ke depan hingga Hari H (resepsi), diadakan pemeriksaan lagi," papar dia.
Ia mengatakan, pemeriksaan tensi adalah indikator utama dari pengecekan awal kesehatan seseorang.
Pihaknya hanya menyampaikan kondisi kesehatan para sopir becak untuk selanjutnya yang berwenang menentukan kelayakan sopir becak adalah Dishub. (Tim Peliput TribunSolo.com/Imam Saputro dan Chrysnha Pradipha)