Terungkap Ini Pengakuan Ishak, Bekas Anggota Pasukan Cakrabirawa Tentang Pengkhianatan G30S/PKI

Dalam film propaganda Pengkhianatan G30S/PKI, peristiwa penculikan terhadap enam jenderal pada 1 Oktober 1965 oleh pasukan

Editor: rida
bekas anggota pasukan Cakrabirawa Ishak 

Ketika masih di penjara Salemba, Ishak bertemu kembali dengan Sukitman. Sukitman pun masih ingat pada Ishak.

Tapi Sukitman tak bisa berbuat apapun.

Sialnya, sang istri yang sedang hamil muda dan tinggal di Purbalingga, menggugat cerai. Dia memaklumi keputusan istrinya yang ketakutan jika memiliki pertalian dengan anggota Cakrabirawa.

Sebab pasukan elit itu sudah terkenal beringas dan kejam. Apalagi ada embel-embel terlibat PKI.

Hingga pada 1978, setelah dipenjara selama 13 tahun, Ishak bebas dan pulang ke Kalimanah, Purbalingga. Lebih cepat tujuh tahun lantaran adanya tekanan Lembaga HAM PBB.

“1965 saya pindah ke sana (penjara Salemba). Istri saya, digeledah semua rumah saya. Kemudian pulang (ke Purbalingga). Istri saya, hamil muda, baru satu bulan. Waktu itu baru menikah. Sewaktu saya pulang, anak saya berumur 13 tahun. Anak saya, cintanya ya cinta ke bapaknya. Kalau sama saya malah takut. Pokoknya hidupnya terlunta-lunta,” Ishak menuturkan.

Di kampungnya, Ishak mendapat sangu dari seorang kawan di militer sebesar Rp50 ribu.

Uang itu dipakai untuk membeli peralatan pertanian dan pertukangan. Ishak, lantas menjadi buruh lepas selama dua tahun.

Beruntungnya, karena Ishak dikenal dari kalangan terpelajar, ia mengajar mengaji dan membuka bisnis jual-beli sepeda motor.

Bertahun, Ishak hidup menyendiri. Suatu hari seorang kawan dari Dinas Pekerjaan Umum Purbalingga mengenalkan pada adik iparnya, Sri Sumarni. Jadilah keduanya kawin.

Kini, Ishak menghabiskan hari-hari dengan membaca dan berolahraga. Sesekali, ia menjual kendaraan; sepeda motor atau mobil.

Ishak dan Sulemi, adalah dua anggota pasukan Cakrabirawa yang tersisa di Purbalingga.

Tapi stigma pada mereka tak juga luntur selama pemerintah tak membuka secara terbuka peristiwa kelam itu.

Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved