Sebut Kata Pribumi, Anies Baswedan Banjir Kritik. Pidatonya Dinilai Rasis dan Lupa Diri
Baru sehari menjabat Gubernur DKI Jakarta periode tahun 2017 hingga 2022, Anies Rasyid Baswedan dikritik netizen.
Saudara-saudara semua, hari ini lembar baru kembali dibuka untuk perjalanan panjang Kota Jakarta.
Ketika niat lurus telah dituntaskan, ketika ikhtiar gotong royong dalam makna yang sesungguhnya dan didukung dengan doa yang tanpa henti dipanjatkan, maka pertolongan dan ketetapan Allah SWT telah datang.
Tak ada yang bisa menghalangi apa yang telah ditetapkan oleh-Nya.
Tak ada pula yang bisa mewujudkan apa yang telah ditolak oleh-Nya.
Warga Jakarta telah bersuara dan telah terpaut dalam sebuah rasa yang sama, yaitu keadilan bagi semua.
Maka dengan mengucap syukur dan doa kepada Allah SWT, Yang Maha Penolong, Yang Maha Melindungi.
Alhamdulillah sebuah fase perjuagan telah terlewati.
Hari ini sebuah amanat besar diletakkan di pundak kami berdua.
Sebuah amanat yang harus dipertanggungjawabkan dunia akhirat
Hari ini adalah penanda awal perjuangan dalam menghadirkan kebaikan, dalam menghadirkan keadilan yang diharapkan seluruh warga Jakarta, yaitu maju kotanya bahagia warganya.
Hari ini, saya dan Bang Sandi dilantik jadi gubernur dan wakil gubernur, bukan bagi para pemilih kami saja, tetapi bagi seluruh warga Jakarta.
Kini saatnya bergandengan sebagai sesama saudara dalam satu rumah untuk memajukan Kota Jakarta.
Holong manjalak holong, holong manjalak domu.
Begitu pepatah Batak mengungkapkan kasih sayang mencari kasih sayang akan mencari kasih sayang.
Kasih sayang menciptakan persatuan.